Pj Gubernur DKI Heru Budi Tolak Undangan Khusus Hadiri Formula E 2023, Maunya Beli Tiket Penonton
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah atau Steering Committee (SC) Formula E Bambang Soesatyo (Bamsoet) menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membahas gelaran Formula E tahun ini.

Bamsoet tiba di Balai Kota DKI Jakarta bersama Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dan beberapa jajaran panitia Formula E.

Dalam pertemuan yang digelar sekitar 30 menit itu, Heru Budi ditawarkan untuk mendapat undangan sebagai tamu saat penyelenggaraan balapan tanggal 3 dan 4 Juni mendatang. Namun, Heru menolak. Ternyata, Heru ingin membeli langsung tiket penonton Formula E.

"Ada yang menarik. Tadi, Alberto mengundang Pak Gubernur (Heru) untuk hadir sebagai undangannya, tapi Pak Gubernur mengatakan, 'tidak, saya akan beli tiketnya," kata Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 Maret.

Selain itu, lanjut Bamsoet, pihaknya juga menyampaikan progres persiapan Formula E yang bakal digelar tiga bulan mendatang. Kepada Heru, Bamsoet berharap agar Formula E yang digelar dengan skema business to business (B2B) tahun ini bisa dijalankan tanpa memunculkan masalah.

Dinamika perencanaan balapan tahun 2022, seperti diketahui, banyak mengundang pro dan kontra. Bahkan, hal ini sampai ditelisik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sepakat dengan Pak Gubernur, ini kita start from zero. Buku yang kemarin sudah selesai, sudah diaudit sudah disampaikan kepada para pihak. Sehingga, nanti buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan," urai Bamsoet.

Melanjutkan, Heru Budi Hartono mempersilakan Formula E digelar pada tahun ini. Lagipula, menurut Heru, Formula E tahun 2023 merupakan kegiatan umum yang bukan diselenggarakan pemerintah.

"Namanya kegiatan umum, silahkan saja," ungkap Heru.

Kegiatan umum yang dimaksud Heru pada balapan Formula E pada 3 dan 4 Juni 2023, penyelenggaraanya tak lagi dibiayai pemerintah, melainkan menggunakan skema B2B antara PT Jakpro selaku BUMD penyelenggara dan Formula E Operation.

Dalam artian, tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD setelah perencanaannya sejak tahun 2019 hingga 2022 lalu. Saat itu, Pemprov DKI menggelontorkan Rp560 miliar untuk commitment fee dari APBD.

"Pak Alberto, Pak Bamsoet, Ananda Mikola, menyampaikan agenda kegiatan Formula E. Yang tadi disampaikan adalah ini kegiatan biasa seperti umum business to business dan beliau memahami bahwa ini antara Jakpro dengan Formula E," ungkap Heru.