Mengenal Bencana Tanah Longsor Purba Terbesar di Dunia
Gunung Heart Wyoming, AS (dok. Wikimedia commons)

Bagikan:

JAKARTA – Tanah longsor adalah fenomena alam yang terjadi sebagai akibat pergerakan bebatuan dan tanah. Para ahli sejarah dan geologi bahkan mengidentifikasi jika bencana tersebut sudah terjadi puluhan juta tahun yang lalu.

Dilansir VOI dari laman Geology, bencana tanah longsor terbesar pernah terjadi di Gunung Heart sebelah barat laut Wyoming, Amerika Serikat (AS). Longsor subaerial tersebut terjadi sekitar 50 juta tahun yang lalu.

Tanah longsor Gunung Heart terjadi akibat pelapukan, erosi, dan aktivitas gunung berapi. Bukti paling menonjol yang ditemukan para ilmuan adalah adanya slide yang merupakan blokade besar dari kapur.

Longsor terjadi ketika lempengan besar Batu Kapur Madison (yang memiliki ketebalan sekitar 1.600 kaki dan luas lebih dari 400 mil persegi) meluncur ke bawah lereng secara bertahap dengan kemiringan rata-rata kurang dari dua derajat. 

Lempengan batu kapur yang bergerak kemudian pecah hingga menjadi beberapa bagian kecil. Pada saat itu lebih dari 100 potong lempengan menyebar pada area seluas kurang lebih 1300 mil persegi.

Yang menakjubkan adalah lempengan tersebut memiliki ukuran super besar, beberapa diantaranya memiliki lebar mencapai 5 km. Banyak dari pecahan tersebut yang kini terkubur oleh material vulkanik.

Para ahli geologi secara sepakat jika slide adalah yang paling bertanggung jawab menyebarkan blok-blok super besar tersebut. Meskipun demikian banyak teori menjelaskan bongkahan batu besar tersebut dapat diangkut sejauh 48km di atas permukaan laut.

Secara umum teori-teori berspekulasi tentang, tenaga penggerak bongkahan-bongkahan tersebut (apakah akibat aktivitas vulkanik, gempa bumi, atau hanya gravitasi bumi).

Kemudian teori juga mempertanyakan, apakah pergerakan bongkahan tersebut terjadi dalam satu periode sama atau memang terjadi akibat peristiwa yang berulang terjadi sepanjang waktu.

Meskipun demikian, tanah longsor Gunung Heart adalah longsor subaerial terbesar di dunia yang pernah diakui. Tidak menutup kemungkinan terdapat bencana yang jauh lebih besar terjadi pada masa-masa sebelumnya