JEMBER - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo menyebabkan satu korban meninggal dunia karena rumahnya tertimbun longsor.
"Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam di Jember menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa kecamatan," kata Heru Widagdo dikutip ANTARA, Senin, 7 November.
Menurutnya, tanah longsor terjadi di Afdeling Tanah Manis Desa Sidomulyo Kecamatan Silo yang menyebabkan empat rumah rusak dan satu korban meninggal dunia ditemukan tertimbun tanah longsor.
"Satu korban yakni Tijeh (65) meninggal dunia karena tertimbun longsor di dalam rumahnya, sedangkan cucunya bernama Dian berhasil keluar dari timbunan longsor yang merobohkan rumahnya," tuturnya.
Selain menyebabkan rumah rusak, lanjut dia, bencana longsor di Desa Sidomulyo juga menyebabkan akses jalan ke Dusun Tanah Manis putus, sehingga petugas gabungan membersihkan akses jalan tersebut agar bisa dilalui.
"Petugas dan relawan gabungan juga mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya rawan longsor susulan dan membuka akses jalur yang terputus akibat material longsor menutup badan jalan," katanya.
BACA JUGA:
Sementara Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto mengatakan ada beberapa titik longsor di antaranya terjadi di jalan masuk ke Dusun Tanah Manis dan Dusun Garahan Kidul masuk areal kawasan kebun PTPN XII Kebun Tanah Manis, kemudian longsor juga menerjang komplek pemukiman warga dusun setempat.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak Kabag Afdeling Tanah Manis, serta berkoordinasi dengan BPBD Jember dan Muspika Silo untuk melakukan evakuasi material tanah yang menutup badan jalan akses jalan yang tertimbun longsor," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Jember, angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang yang menyebabkan kemacetan di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Ajung, Kaliwates, Ambulu dan Silo.