Catat! Bantuan Korban Gempa Cianjur dari Pusat Langsung ke Rekening Warga
CIANJUR - Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, memastikan seluruh warga korban gempa Cianjur mendapatkan bantuan sesuai kerusakan yang dananya langsung dari pemerintah pusat ke rekening penerima tidak melalui pemerintah daerah.
"Tidak benar kalau dananya masuk dulu ke Pemkab Cianjur, karena bantuan dari pusat langsung ke rekening penerima bantuan. Sehingga tidak mungkin kami di daerah menahan uang bantuan untuk warga korban gempa," katanya dikutip ANTARA, Jumat 10 Maret.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah mendorong agar pencairan bantuan untuk warga korban gempa membangun kembali rumahnya, dapat segera diterima dan warga tidak lagi tinggal di dalam tenda pengungsian, namun prosedurnya bertahap secara stimulan.
Menurut dia pola pencairan diubah, yang semula 30 persen menjadi 40 persen dan tahap kedua menjadi 50 persen dan tahap ketiga 10 persen untuk penerima bantuan rumah rusak berat, termasuk rumah rusak sedangkan dan ringan.
"Warga dapat memilih pembangunan secara mandiri, melalui aplikator atau dibangun oleh TNI, sehingga tidak ada paksaan dalam pembangunan kembali rumah yang rusak akibat gempa. Kami berharap sama warga segera membangun kembali rumahnya setelah bantuan masuk rekening," katanya.
Baca juga:
- Kementerian PUPR: 200 Unit Hunian Tetap Siap Dihuni Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur Bulan Ini
- Bupati Cianjur Perintahkan Aparat Desa Bantu Adminduk Penyintas Gempa Agar Bantuan Segera Cair
- Tim SAR Pastikan Temuan Tulang Belulang di Lokasi Longsor Bukan Korban Gempa Cianjur
- Rusak Berat Akibat Gempa, Kemenag Bantu Rp 13,22 Miliar untuk Madrasah di Cianjur
Untuk pembangunan melalui aplikator, kata dia, pastikan bukan calo atau aplikator bayangan yang dapat merugikan warga karena di Cianjur hanya terdapat empat aplikator resmi, Rumbako, Domus, Riksa dan Risha.
"Sedangkan warga yang membangun mandiri, kami ingatkan untuk membuat dokumentasi gambar agar saat pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah ada bukti pembangunan dari awal hingga kembali berdiri menjadi bangunan rumah," demikian Herman Suherman.