Arsul Sani Sebut Karir Politik Gibran Sesuai dengan Misi PPP, Cocok Masuk DKI
SOLO - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Arsul Sani menyebut karir politik Gibran Rakabuming Raka sesuai dengan visi dan misi PPP.
"Hari ini alhamdulillah saya selaku Wakil Ketua MPR bisa silaturahmi dengan Wali Kota Solo. Situasi di Solo seperti apa, Mas Wali menyampaikan ke saya sejumlah indikator pembangunan yang sejauh ini sudah dijalankan Mas Wali," kata Asrul dikutip ANTARA, Jumat 10 Maret.
Ia mengatakan MPR akan melihat hal-hal terkait dengan kondusivitas masyarakat untuk menghadapi hajatan nasional pemilu. Pada kesempatan tersebut ia juga memuji kesatuan dan persatuan masyarakat Solo yang terjaga dengan baik.
Disinggung mengenai pembicaraan terkait politik, ia mengatakan tidak ada pembahasan secara spesifik.
"Soal politik kami belum bicarakan itu secara spesifik karena Mas Wali selalu menyampaikan ingin fokus menyelesaikan tugas di Solo. Disampaikan kepada kami tentang rencana beliau untuk terus membangun Solo sampai akhir masa jabatan sambil menyelesaikan pekerjaan infrastruktur," kata elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) .
Mengenai karir politik Gibran sebagai tokoh muda, ia mengatakan sesuai dengan misi PPP yang ingin mendorong kalangan muda untuk bisa memimpin pemerintahan di berbagai tingkatan.
"Itu juga kami lakukan, misalnya PPP punya wakil gubernur yang itu masih berumur di bawah 35 tahun. Tentu PPP punya harapan tapi kan ini kembali ke beliau (Gibran)," katanya.
Baca juga:
- Putra Gibran Ungkap Jokowi Bakal Nonton Konser Deep Purple di Solo Besok Jumat
- 788 Anak di Solo Alami Stunting, Salah Satu Faktor Orang Tua Kena PHK
- 2 Pekan Dirawat, Korban Kekerasan Mario Dandy Masih Belum Sadar
- 2 Tahun Ini Sibuk Membangun Ruang Publik di Solo, Gibran Rakabuming Harap Pemimpin Selanjutnya Tak Memikirkan Bangunan Fisik
Meski demikian, jika ada aspirasi baik dari partai politik maupun masyarakat terkait harapan agar Gibran maju ke pemilihan gubernur, menurut dia sah-sah saja selama Gibran tetap menyelesaikan tugas di Solo hingga akhir jabatan.
Sementara itu, ia tidak memungkiri Gibran cocok menjadi pemimpin di tingkat provinsi termasuk di DKI Jakarta.
"Mas Gibran masih muda dan energik, punya etos kerja yang tinggi," katanya.