Siap-siap, Kinerja Emiten Perbankan Bakal Naik Daun di 2023
JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai kinerja emiten perbankan akan terus membaik pada 2023.
Head of Research Team II Mirae Asset Handiman Soetoyo mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan kinerja baik tersebut.
"Kemungkinan tersebut mengingat dua faktor utama, yaitu pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) dan perbaikan kualitas aset bank," kata Handiman mengutip Antara, Kamis, 9 Maret.
Lebih lanjut, faktor positif lainnya yaitu aktivitas Lebaran dan tahun politik, serta kewajiban repatriasi dolar Amerika Serikat (AS) hasil ekspor sumber daya alam yang berlaku pada awal bulan ini.
Ia pun menyarankan agar investor bisa memilih bank yang memiliki eksposur besar di korporasi dan memiliki kualitas aset yang lebih baik, dengan pilihan utama (stock pick) pada BBCA dan BMRI dengan rekomendasi buy target price sebesar Rp10.100 dan Rp12.300 untuk masing-masing saham tersebut.
Perbaikan kondisi perbankan pada tahun ini seiring dengan kondisi makroekonomi Indonesia saat ini. Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta memperkirakan makroekonomi Indonesia masih akan terkendali mengingat faktor fundamental domestik.
Baca juga:
Beberapa faktor tersebut adalah meredanya inflasi inti domestik dan pertumbuhan ekspor yang lebih besar daripada impor, yang masih akan menjaga risiko dari kenaikan agresif suku bunga acuan AS.
Dengan iklim yang lebih kondusif itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai stabil menguat sejak awal tahun diprediksi akan melanjutkan penguatan.
“Secara teknikal, IHSG yang datar pada Februari 2023 diprediksi akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah dalam rentang rentang pergerakan 6.747-6.850 sepanjang Maret 2023," kata Nafan.
Dari sektor yang ada, ia merekomendasikan lima sektor karena berpotensi menguat, yaitu barang konsumsi primer dan non primer, industri, kesehatan, serta keuangan.