Hutama Karya Optimistis Proyek Tol IKN Akses 3A Rampung 2024
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) Tbk menargetkan pembangunan Jalan Tol akses Karangjoang-KKT Kariangau di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat selesai sesuai target pada 2024 mendatang.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan saat ini pembangunan Jalan Tol akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau sudah mulai progres pembangunan awal.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan, pada saat bersamaan penyelesaian proses pembebasan lahan untuk Jalan Tol IKN ini masih terus berjalan.
“Hutama Karya optimistis dapat menyelesaikan pembangunan segmen 3A Karangjoang – KTT Karingau sepanjang 13,4 km dengan tepat waktu dan tepat mutu sehingga dapat mempermudah akses menuju Kawasan inti IKN yang semula menempuh perjalanan 2 jam menjadi 30 menit saja,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 2 Maret.
Tjahjo mengatakan, pembangunan jalan tol ini akan terbagi tiga segmen yang digarap beberapa BUMN Karya yakni segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km.
Lalu, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km dan Segmen 5A simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
“Pada pengerjaan proyek ini Hutama Karya tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya, fokus pengerjaan pada seksi 3A saja,” ujar Tjahjo.
Baca juga:
Selain itu, Tjahjo juga menyampaikan bahwa dalam proyek ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 9,965 km dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 km.
Harapannya dengan hadirnya jalan tol IKN yang digarap oleh Hutama Karya dapat memberikan kemudahan akses transportasi, merepresentasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar), membuka lapangan pekerjaan baru, menjadi destinasi pariwisata dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar.
Selain menargetkan proyek rampung tepat waktu, kata dia, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen untuk memberikan jaminan mutu dengan kualitas terbaik dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan serta memperhatikan aspek K3 di lapangan.
“Sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk mengusung kawasan hijau dan menerapkan visi future smart forest city kita harus seminimal mungkin melakukan penebangan pohon dan menjaga lingkungan,” katanya.