Pemerintah Optimistis Perpindahan IKN bikin Ekonomi di Kawasan Indonesia Timur Lebih Merata
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Pasar Utara, Kalimanta Timur, pada hari ini disebut berikan optimisme transisi perpindahan Ibu Kota.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga optimistis perpindahan IKN bisa meningkatkan pemerataan perputaran ekonomi, khususnya pada Indonesia timur.

"Secara simbolis, jarak pusat dan Indonesia Timur akan makin dekat. Secara substantif juga begitu. Keterjangkauan dan perhatian pusat terhadap Indonesia Timur tentu akan lebih besar. Ini angin segar bagi masyarakat luar Jawa dan Indonesia Timur," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis, 23 Februari.

Jerry melihat potensi pengembangan sektor komoditas, pertambangan, dan pertanian, manufaktur, hingga pariwisata akan menjadi besar usai Ibu Kota resmi pindah dari Jakarta ke Nusantara.

Dilihat dari posisi geografis, menurut Jerry, gagasan Presiden Jokowi untuk memindahkan lokasi ibukota Nusantara menjadi di tengah membuat keterjangkauan ke seluruh wilayah Indonesia akan lebih baik.

"Secara simbolis, jarak pusat dan Indonesia Timur akan makin dekat. Secara substantif juga begitu. Keterjangkauan dan perhatian pusat terhadap Indonesia Timur tentu akan lebih besar. Ini angin segar bagi masyarakat luar Jawa dan Indonesia Timur," ucap Jerry.

Sebagai informias, pemerintah Indonesia sedang membangun IKN yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia menggantikan Jakarta. IKN akan mengusung kota yang berkonsep modern, kota pintar, dan kota ramah lingkungan. Pembangunan ibu kota baru ini diperkirakan rampung secara keseluruhan pada 2045.

Pemerintah sedang menyiapkan 47 "tower" apartemen untuk tempat tinggal bagi sekitar 16.900 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pembangunan apartemen-apartemen tersebut rencananya dibangun pada Juni - Juli 2023 dan ditargetkan selesai pada Januari 2024 dengan total nilai anggaran senilai Rp9,4 triliun.

Selain tempat tinggal, pemerintah juga sedang mengerjakan pembangunan jalan tol sepanjang 40 km dari Balikpapan ke Kawasan IKN yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.

Dengan adanya jalan tol tersebut, kata Jokowi, waktu tempuh dari Balikpapan ke Kawasan Inti IKN dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Jalan tol tersebut juga menjadi infrastruktur konektivitas pertama yang dibangun oleh pemerintah di IKN.