Garap Proyek Tol di IKN, Ini Teknologi yang Digunakan Hutama Karya
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan dua proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Untuk mendukung pembangunan, beberapa teknologi bakal digunakan Hutama Karya. Misalnya, Teknologi Digital Konstruksi seperti (MM-GPS) untuk aplikasi 3D Paver.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, meskipun saat ini Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Mega Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap 1, namun Hutama Karya juga sudah mulai fokus untuk turut andil dalam beberapa proyek IKN.

"Kami optimistis untuk menggarap proyek di IKN karena telah memiliki portofolio yang cukup banyak dalam merampungkan proyek-proyek strategis di daerah Kalimantan seperti Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya," ujar Tjahjo, dalam keterangan resmi, Kamis, 15 Desember.

Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan bahwa berbekal portofolio tersebut, saat ini dalam pembangunan IKN Hutama Karya dipercaya untuk mengerjakan Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang serta Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau.

"Dalam pembangunan kedua proyek ini, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen untuk memberikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di lapangan dimana ditargetkan rampung pada Juli 2024," ujar Tjahjo.

Dikatakan Tjahjo, kontrak Proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp291 miliar telah ditandatangani pada bulan Agustus lalu di Gedung Auditorium Kementerian PUPR Jakarta.

"Scope pekerjaan Hutama Karya dalam proyek ini adalah pengerjaan Fender Dolphin sebanyak 4 unit, Armor Blok Beton 6.627 buah, pekerjaan aspal dan pemasangan Siar Muai Jembatan serta pembangunan bangunan pelengkap," terang Tjahjo.

Tjahjo mengatakan untuk Proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp3,3 triliun telah dilakukan penandatanganan kontrak pada pada bulan September lalu di Balikpapan oleh PPK Tol Balikpapan-Pulau Balang-IKN Seksi 3A oleh Ari Asmoko selaku Executive Vice President Divisi Sipil Umum Hutama Karya.

Pada pengerjaan proyek tol ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 9,965 km dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 km.

Tekonologi yang Digunakan Hutama Karya

Tjahjo mengatakan konstruksi Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau rencananya akan menggunakan sejumlah Teknologi Digital Konstruksi seperti (MM-GPS) untuk aplikasi 3D Paver.

Kemudian, Intelligent Compactor untuk monitoring pemadatan secara digital, Fotogrametri untuk monitoring progres secara 3D, Building Information Modelling untuk pemodelan 3D dan Class Detection serta penggunaan GNSS yang bertujuan untuk surveying berbasis GPS.

Dengan adanya pembangunan proyek di IKN ini, kata Tjahjo, diharapkan setelah rampung nanti dapat memberikan kemudahan akses transportasi, pariwisata, meningkatkan perekonomian daerah serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

"Pembangunan tol IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur," tutup Tjahjo.