Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan konstruksi PT Hutama Karya (Persero) berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp15,80 triliun di Semester I-2023.

Kontrak baru tersebut tumbuh hingga 171 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan capaian di periode yang sama tahun 2022.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, untuk mendorong kinerja konstruksi, perusahaan lebih selektif dalam mengikuti tender dan fokus pada pemilihan kontrak-kontrak baru untuk memastikan margin yang cukup guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

"Hingga Juni 2023, kami telah kantongi kontrak baru sebesar Rp15,80 triliun. Adapun segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru Perseroan adalah bersumber dari sektor jalan dan jembatan (88,76 persen) dari total nilai kontrak baru, disusul dengan sektor gedung (3,76 persen)," kata Tjahjo melalui siaran pers yang diterima VOI, Kamis, 3 Agustus.

Selain itu, kinerja dari sektor proyek konstruksi umum dan gedung juga mengalami peningkatan, utamanya pada proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN), yang mana pada tahun ini perusahaan mulai menggarap proyek Jalan Tol IKN akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau dan Proyek Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 2 di IKN.

Di luar IKN, Hutama Karya juga mulai menggarap Tol Bayung Lencir-Tempino- Jambi Seksi 3, hingga Proyek Jakarta Sewerage Development Project Paket 6.

Tjahjo menyebut, sampai dengan semester I-2023, proyek-proyek BUMN masih mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 77,22 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 19,59 persen, dan Swasta sebesar 3,19 persen.

"Hutama Karya optimis dapat terus mengejar target kontrak baru di tahun 2023 sesuai target," ujarnya.

Dari sisi penugasan, di tahun ini Hutama Karya menargetkan 80 km Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terbangun.

Adapun hingga semester I 2023, Hutama Karya telah menambah operasional Tol Bengkulu-Taba Penanjung dan Tol Sigli Banda-Aceh seksi 5-6.

Untuk mengejar realisasi target hingga akhir tahun, Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari akan melanjutkan kerjasama investasi untuk JTTS ruas Terbanggi Besar Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), merencanakan pengambilalihan Tol Bocimi dan Kayu Agung-Betung, hingga menyiapkan operasional Ruas Tol Indralaya-Prabumulih.

"Perusahaan terus meningkatkan kualitas hasil produk konstruksi untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio perusahaan, serta peningkatan upaya efisiensi beban usaha. Kinerja yang baik ini, menjadi modal yang kuat bagi Hutama Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur," pungkasnya.