Sesi Bercinta Berantakan karena 6 Hal Ini, Bisa Diatasi dengan Cara Sederhana

YOGYAKARTA – Sebagian besar pasangan mengharapkan sesi bercinta berakhir sempurna. Tetapi bagaimana apabila tak sengaja kentut saat momen mesra berdua ini? Atau mengalami kram otot tiba-tiba, bau mulut, atau terbentur tembok karena terlalu semangat? Persoalan kecil yang tak terduga, mungkin bisa bikin berantakan. Tetapi bisa diatasi dengan cara-cara sederhana berikut ini.

1. Wajah meringis saat orgasme

Citra tubuh bagi seseorang mungkin dianggap sangat penting. Seseorang mungkin akan merasa malu ketika bercinta dengan kekasih hatinya, dan meringis mengerutkan muka ketika mencapai orgasme. Tentu ini bukan masalah besar. Justru ini pertanda baik, yang berarti tenggelam dalam apa yang dirasakan ketika mencapai kenikmatan. Membiarkan tubuh Anda memiliki jalannya, memungkinkan Anda merasa menyenangkan saat itu.

2. Kentut

Kentut saat bercinta, mungkin momen paling memalukan. Apalagi jika suaranya keras sampai memendarkan bau tak sedap. Melansir WebMD, Rabu, 1 Maret, kebanyakan orang merasa malu ketika mengeluarkan gas atau kentut karena dapat menyebabkan orang lain tak nyaman.

Ilustrasi tips agar momen bercinta tak berantakan (Freepik)

Namun saat berhubungan seks, penting untuk lebih fleksibel, merasa bebas, dan tetap santai. Daripada menyembunyikan malu, lebih baik tertawa saja. Beri waktu untuk istirahat dan katakana pada diri sendiri bahwa Anda adalah manusia.

3. Mengompol

Mengompol saat bercinta, mungkin dialami wanita menopause, pria pasca kanker prostat, atau mungkin ibu menyusui yang ASI-nya keluar saat terangsang. Peristiwa ini bisa jadi gangguan, tetapi bersifat alamiah dan tak perlu malu.

Memang benar kita cenderung terasa nyaman dengan cairan pelumas alami saat berhubungan seks. Tetapi beberapa orang merasa ‘tidak seksi’ dan bikin seks berantakan. Untuk mengatasinya, jangan biarkan cairan ekstra ini mengganggu momen mesra Anda dan pasangan. Urin steril tidak akan mengganggu. Sedangkan keluar ASI saat bergairah, ini bekerja secara natural.

4. Anak masuk kamar

Ketika ‘adegan utama’ di atas ranjang dimainkan, tidak ada yang paling canggung kecuali ketahuan anak. Jika itu terjadi, meminimalkan drama adalah jalan terbaik. Paling pas, segera ambil jubah tidur dan bawa anak kembali ke tempat tidurnya. Jawab pertanyaan apapun dengan pernyataan sederhana, seperti “Tidak ada yang terluka, ayah dan ibu sedang berbagi cinta secara special”.

Ilustrasi tips agar momen bercinta tak berantakan (Freepik)

Jika anak berusia lebih tua, tekankan perlunya privasi dan katakana bahwa cara tersebut adalah cara orang tua mengungkapkan cinta mereka secara fisik meskipun mereka mungkin tidak memahaminya. Katakan bahwa Anda dan pasangan akan menjelaskan lebih lanjut saat anak lebih dewasa.

5. Bau mulut

Napas pagi mungkin dapat merusak suasana hati, jadi sempatkan waktu berkumur dan bisa kembali ke tempat tidur untuk bercinta. Atau jika pasangan Anda mengatakan tentang bau mulut, lakukan dengan tenang. Cobalah untuk istirahat sesi sebentar lalu menyikat gigi.

Gunakan kebaikan hati saat mengungkapkan hal-hal yang menyusahkan pasangan Anda. Jangan biarkan gangguan kecil menggagalkan seluruh acara.

6. Masalah orgasme

Tujuan bercinta bukan hanya orgasme. Jika mengalami masalah orgasme sudah lama, carilah terapis seks untuk berkonsultasi berdua. Kemudian Anda dan pasangan bisa fokus mengembalikan kesenangan berdua