Apple Tak Lagi Butuh iPhone pada Headset AR/VR untuk Konfigurasi
JAKARTA - Untuk membuat versi pertama headset Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Apple dikabarkan tengah melakukan segala cara, termasuk membuat perangkatnya tidak bergantung pada iPhone.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman melaporkan headset AR/VR Apple yang dijuluki Reality Pro itu tidak memerlukan iPhone untuk pengaturan atau penggunaan.
Dalam buletin Power On mingguannya, dia menyatakan hal itu cukup bisa dikatakan fakta. Sebab, versi pengujian terbaru dari perangkat semuanya menampilkan sistem operasi onboard yang disebut xrOS.
Sistem itu dilaporkan dapat menangani konfigurasi awal dengan sendirinya, di mana konten dan data pengguna dapat diunduh langsung dari iCloud dan layanan Apple lainnya.
Namun, bukan berarti pengguna tidak akan dapat mengintegrasikan iPhone ke dalam headset. Gurman mengatakan pengguna masih dapat mentransfer data dari iPhone atau iPad, seperti yang biasa dilakukan saat menyiapkan perangkat baru.
Tidak seperti headset AR/VR lainnya di pasaran, headset Reality Pro tidak akan memiliki kendali jarak jauh dan sebagai gantinya akan mengandalkan mata dan tangan pengguna untuk mengontrol segala sesuatunya.
Gurman juga mengungkapkan, pengetikan di udara akan menjadi fitur utama dalam pengujian, tetapi Apple mendapat banyak kendala dalam hal ini.
"Jadi jika Anda mendapatkan headset pertama, Anda mungkin masih ingin memasangkan iPhone untuk menggunakan keyboard layar sentuhnya," jelas Gurman, seperti dikutip dari 9to5Mac, Selasa, 28 Februari.
"Harapan di dalam Apple adalah melakukan perbaikan cepat setelah perangkat dirilis. Perusahaan mengharapkan headsetnya mengikuti jalur yang sama dengan Apple Watch asli dalam hal itu," imbuhnya.
Melihat lebih jauh ke depan, Gurman turut menjelaskan saat ini Apple sedang mengerjakan headset Reality Pro generasi kedua dengan fokus khusus pada kinerja.
Baca juga:
"Saya diberi tahu bahwa fokus headset Pro kedua adalah performa. Meskipun model pertama akan memiliki chip M2 — plus chip sekunder untuk pemrosesan AR dan VR — itu tidak cukup kuat untuk menampilkan grafik pada level yang diinginkan Apple," ujar Gurman.
"Headset pertama Apple pada awalnya direncanakan untuk menjadi lebih kuat, menampilkan hub terpisah dengan kekuatan pemrosesan tambahan yang dapat dipancarkan ke perangkat di seluruh rumah secara nirkabel," tambahnya.
Tetapi, Gurman menegaskan mantan kepala desain Apple Jony Ive membatalkan ide itu. Sekarang perusahaan bekerja untuk menambahkan prosesor yang lebih bertenaga mungkin varian dari M3 atau M4 untuk model kedua, membantu menjembatani kesenjangan tersebut.
Sebagai informasi, Apple diperkirakan akan mengumumkan headset Reality Pro tahun ini. Rumor kuat menyebutkan akan terjadi di gelaran WWDC 2023 pada Juni mendatang.