Exodus Siapkan Album Baru yang Berat, Cepat, Brutal, dan Penuh Kekerasan

JAKARTA - Dalam video baru yang diunggah ke saluran YouTube Toxic Vault Zetro, pentolan Exocus Steve "Zetro" Souza mengonfirmasi bahwa album mendatang band, Persona Non Grata, akan dirilis musim panas ini melalui Nuclear Blast. 

Ini akan menjadi tindak lanjut dari Blood In Blood Out (2014), yang merupakan rilisan pertama gerombolan thrash San Francisco Bay Area sejak kepergian penyanyi utama grup selama sembilan tahun, Rob Dukes. Album ini juga menandai kembalinya Souza, yang sebelumnya memimpin Exodus dari 1986 hingga 1993 dan dari 2002 hingga 2004.

Dalam video tersebut, Souza membahas tentang arah musikal yang bersamayam dalam Persona Non Grata. Kata dia, penggemar Exodus tidak akan kecewa. 

"Album ini sangat berat, cepat, brutal, penuh kekerasan. Isi liriknya sangat dalam dan sangat berat. (Gitaris) Gary Holt menulis beberapa komposisi yang sangat bagus tentang tema lirik ini. Dan seluruh band, sebagai sebuah band, tampil sangat baik dalam hal ini. Kami semua sangat lapar. Kami sangat bersemangat," kata Souza.

"Kami punya Gary lagi, dan kami tahu bahwa dia tidak akan pergi untuk tur (dengan Slayer) dalam waktu dekat, jadi kami tahu bahwa ini akan menjadi rekaman yang sangat penting. Dan Anda akan mendengarnya saat album ini akhirnya dirilis."

Persona Non Grata direkam di sebuah studio di Danau Almanor, California dan melibatkan Steve Lagudi sebagai engineer. Produksinya digarap Exodus dan mixingnya ditangani Andy Sneap.

Album ini akan menampilkan musisi tamu, mantan gitaris Exodus Rick Hunolt. Pria ini ikut dalam penulisan lagu-lagu terkenal Exodus semisal A Lesson In Violence dan Deliver Us to Evil.