Nokia Tetapkan Ambisinya Menjadi Pemimpin Jaringan dan Cloud Dunia

JAKARTA - Perusahaan di setiap industri sedang mencari digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan produktivitas dengan cara yang berkelanjutan. Dalam kasus ini, jaringan sangat fundamental untuk transformasi digital.

Dengan portofolio terbaiknya, selama acara Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2023, Nokia mengungkapkan pembaruan strategi perusahaan terkait teknologi seluler dan jaringan cloud nya.

Pekka Lundmark, Presiden dan CEO Nokia dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, mengatakan bahwa jaringan teknologi Nokia memiliki potensi digital untuk mengubah bisnis, industri, dan masyarakat dengan peluang keuntungan signifikan dalam produktivitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas. 

“Teknologi jaringan kritis kami yang terdepan di pasar semakin dibutuhkan oleh pelanggan dan mitra di setiap industri. Kami melihat masa depan di mana jaringan lebih dari sekadar menghubungkan orang dan benda,” sambung Lundmark.

Lebih lanjut, Lundmark mengklaim bahwa teknologi Nokia sangat mudah beradaptasi, otonom, dan dapat dikonsumsi. Serta jaringan yang dapat memahami, berpikir, dan bergerak serta mereka memaksimalkan peluang digitalisasi.

“Hari ini kami mengungkapkan strategi perusahaan dan teknologi kami yang diperbarui dengan fokus untuk menghadirkan potensi eksponensial jaringan mempelopori masa depan di mana jaringan dan cloud bersinergi,” ujarnya. 

Untuk memulai ambisi ini, perusahaan teknologi asal Finlandia itu telah mengubah identitas mereknya untuk pertama kalinya dalam hampir 60 tahun terakhir, lengkap dengan logo baru. Logo baru ini terdiri dari lima bentuk yang membentuk kata NOKIA. Warna biru ikonis dari logo lama telah diganti dengan sejumlah warna tergantung pada penggunaannya.