WAGs Pertama di Inggris Suzi Walker Pernah Menghabiskan Uang seperti Tisu Toilet, Lalu Punya Utang Rp9,1 Miliar
JAKARTA – Wives and girlfriends (WAGs) alias istri pesepak bola selalu dikenal dekat dengan kehidupan yang glamor. Uang bagi mereka adalah hal yang bisa dengan mudah mereka dapatkan sekaligus dihamburkan.
Mantan model, Suzi Walker yang mengklaim dirinya sebagai WAGs pertama di Inggris, pernah merasakan hidup dengan segala kemudahan itu.
Ia setidaknya pernah menikmati kehidupan mewah minum sampanye, mengenakan gaun dari jenama ternama Gucci, dan menghabiskan malam-malam yang penuh pesta pora bersama istri David Beckham, Victoria.
Namun, ada adagium yang mengatakan kehidupan ini seperti roda, kadang di atas dan terkadang di bawah. Inilah yang pernah dirasakan Suzi pada suatu titik terendah di kehidupannya.
Dalam wawancaranya dengan The Sun pada akhir pekan kemarin, Suzi mengakui bahwa ia dan istri dari sesama pemain Inggris pernah menghambur-hamburkan uang seperti “menghabiskan tisu toilet”.
Kebiasaan foya-foya itulah yang membuat mantan kiper Tottenham Hotspurs Ian Walker dan mantan pasangan bos Crystal Palace Simon Jordan yang berusia 52 tahun itu merasakan akibatnya di kemudian hari.
Ia sampai terlilit utang bernilai 500 ribu poundsterling (Rp9,1 miliar). Oleh karena itu, terpaksa harus menggadaikan semua perhiasan kesayangannya untuk membayar utang-utang tersebut.
"Berakhir dengan utang sekitar setengah juta poundsterling dan tidak memiliki uang yang pernah saya miliki telah mengubah saya sebagai manusia," kata dia dilansir dari The Sun.
Utang-utang itu mulai mencekik Suzi ketika dia tersangkut sebuah kasus yang menyeretnya ke pengadilan dan memaksanya mengeluarkan banyak biaya. Utang itu pun bertambah ketika itu menghadapi masalah kesehatan kronis.
"Saya sekarang tahu lebih banyak dari sebelumnya tentang apa yang penting dalam hidup. Saya menggadaikan dan menjual semua yang saya miliki hanya untuk melanjutkan hidup," kata Suzi.
Suzi yang menikah dengan pengusaha Mark Pitman pada tahun 2018, lebih lanjut mengatakan barang-barang yang ia gadai itu termasuk cincin tunangan yang diberikan Mark. Barang-barang tersebut ia lepas dengan harga murah dari harga yang seharusnya.
"Itu yang membuat saya patah hati serta beberapa anting-anting berlian serta cincin yang merupakan hadiah darinya. Saya juga menggadaikan gelang tenis berlian seharga ribuan dolar yang diberikan Simon kepada saya," ujar dia.
"Barang-barang itu dijual dengan harga yang konyol, beberapa ribu, tapi nilainya jauh lebih mahal," ia menambahkan.