Terima Suntikan Pfizer-BioNTech, PM Singapura: Kami Siapkan Banyak Vaksin, Bahkan untuk yang Bukan Warga Negara

JAKARTA - Perdana Singapura Lee Hsien Loong menjadi penerima suntikan vaksin COVID-19 di Singapura, Jumat 8 Januari. Melansir The Straits Times, Perdana Menteri Lee tidak divaksin sendirian.

Tercatat ada Direktur Layanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak dan 88 petugas kesehatan dari Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

"Ini tidak menimbulkan rasa sakit, efektif dan penting. Saya berharap warga Singapura akan mengikuti vaksin ini saat kami meluncurkannya," Lee Hsien Loong.

"Kami memiliki banyak vaksin yang masuk. Kami memesannya lebih awal, kami memiliki vaksin yang cukup untuk semua orang di Singapura. Semua penduduk, semua warga negara dan bahkan bukan warga negara yang tinggal di sini," tandasnya.

Ini merupakan suntikan pertama dari dua suntikan yang harus diterimanya. Ia dijadwalkan kembali disuntik tiga minggu ke depan.  

Diketahui, vaksin COVID-19 yang digunakan Singapura adalah Pfizer-BioNTech dengan dosis dua suntikan yang diberikan dalam selang waktu 21 hari. Semua penerima vaksin diberikan kartu kontrol untuk penyuntikan selanjutnya. 

"Ini (vaksin) akan membuat kita lebih aman dan itu akan membuatmu dan orang yang kamu cintai lebih aman. Jadi ikuti vaksi ini," pesannya.

Singapura merupakan negara pertama di Asia yang menerima vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech. Vaksin yang diterbangkan dari Singapura tersebut diterima pada 21 Desember 2020 lalu.