Mantan Menteri BUMN era Megawati dan Gus Dur Jadi Kader PKN
JAKARTA - Mantan Menteri BUMN era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Laksamana Sukardi, merapat ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika mengatakan Sukardi jadi kader untuk memperkuat PKN dalam pemenangan Pemilu 2024.
"Kami sangat yakini, ketika sudah masuk (PKN), beliau ini bukanlah tipikal gerbong, tapi lokomotif yang menarik banyak gerbong dan kemudian membuat ini semakin berkembang," kata Gede Pasek dalam konferensi pers di Kantor Pimpinan Nasional PKN, Jakarta Pusat, Selasa 21 Februari, disitat Antara.
Gede Pasek menegaskan PKN menyambut baik dukungan sosok, khususnya bagi mereka yang telah membuktikan keahliannya di pemerintahan sebelumnya.
Dia meyakini, bergabungnya Sukardi akan memperkuat strategi PKN untuk mendapatkan kursi legislatif, baik tingkat nasional maupun provinsi atau kabupaten/kota.
“Kami yakini pengalaman Bapak (Sukardi) di organisasi politik, di kementerian, dan di profesional, ini akan memberikan wawasan pengetahuan kepada kita-kita yang masih muda,” ucap Gede Pasek.
Baca juga:
- Jadi Perhatian Jokowi, DKI Gelontorkan Rp469 M untuk Bebaskan Lahan 6,5 Hektare Normalisasi Ciliwung Tahun Ini
- Aliran Uang Bupati Mamberamo Tengah ke Presenter Brigita Manohara Disebut KPK Pencucian Uang
- Pihak Berselisih Ternyata Lembaga Pengawas Hutan, Kejati Ambil Alih Kasus Perusahaan Diduga Tanam Sawit di HPT Mukomuko
- Danrem 172 PWY Minta Egianus Kogoya Pilih Serahkan Diri atau Dikejar TNI-Polri
Ketika disinggung mengenai posisi yang akan ditempati oleh Laksamana di PKN, Gede Pasek mengatakan bahwa Laksamana akan menjadi sosok yang menentukan arah PKN. “Jadi posisi di bagian penentu arah partai ke depan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Sukardi mengatakan ia melihat PKN berpotensi untuk menjadi partai yang besar, yang akan membangun dan memperbaiki kondisi bangsa dan negara.
“Itu yang saya inginkan. Sama-sama membangun dari nol. Kita masih murni, tadi sesuai yang saya katakan, tantangan ya besar, berat, karena supaya (PKN) tidak terbawa arus yang lama,” ujar Sukardi.