Gubsu Edy Wajibkan Tenaga Medis Sumut Tes Swab PCR 2 Minggu Sekali
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mewajibkan seluruh dokter dan tenaga medis melakukan pemeriksaan tes swab/usap tenggorokan (PCR) setiap dua minggu sekali.
"Tidak ada alasan karena dia yang berada di garda terdepan, yang paling depan melakukan pemeriksaan terhadap rakyat kita," katanya dikutip Antara, Kamis, 7 Januari.
Dia mengatakan para dokter dan tenaga medis yang wajib melakukan pemeriksaan PCR itu yang bertugas di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang terlibat langsung dengan pasien COVID-19.
"Sehingga harus dipastikan tenaga kesehatan kita sehat. Untuk itu setiap dua minggu sekali diwajibkan untuk di swab," katanya.
Gubsu Edy meminta kepada seluruh pimpinan masing-masing daerah untuk memeriksa terkait pelaksanaan tersebut dan melaporkan hasil pemeriksaan ke pemerintah provinsi.
"Saya minta bapak-bapak sekalian pejabat di daerah, saya di provinsi saya memonitor dan saya selalu mengikuti perkembangan rakyat kita semua ini," katanya.
Baca juga:
Rekor Baru Lagi Kasus COVID-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 68.019 spesimen diperiksa dengan hasil ada 9.321 kasus positif COVID-19 baru.
Pertambahan kasus baru positif COVID-19 ini mencetak rekor kasus positif baru. Sebelumnya, kasus baru per hari tertinggi terjadi kemarin, yakni 6 Januari dengan 8.854 kasus.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 797.723 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 7 Januari.
Kasus sembuh pada hari ini bertambah 6.924 sehingga totalnya ada 659.437 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 224 orang dan totalnya 23.520 orang.
Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 2.398 kasus baru dan total 197.699 kasus. DKI menjadi provinsi dengan kasus terbanyak se-Indonesia.
Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 1.416 kasus baru dengan total 92.547 kasus. Jawa Tengah miliki 998 kasus baru dan total 88.566 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 948 kasus baru dan total 89.590 kasus.