Kasus Baru COVID-19 di Sumut 811 Orang, Gubsu Edy: Ada 4.600 Orang Ikut <i>Swab</i> Massal
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Satria H/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Kasus baru COVID-19 melonjak drastis di Sumatera Utara,. Tercatat, ada penambahan sebanyak 811 orang yang terpapar virus corona di Sumatera Utara. 

Kota Medan menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 404 orang atau hampir setengah dari total kasus di Sumatera Utara per kemarin. 

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengklaim lonjakan kasus baru karena pihaknya memaksimalkan proses swab PCR. Menurut Gubsu Edy 4.600 orang yang dilakukan swab massal, Selasa, 14 Juli.

"Swab kita maksimalkan untuk melakukan tracing. Jadi (yang terpapar) itu akan semakin besar. WHO memberikan masukan khususnya Sumut wajib 2.500 orang di swab per hari, nah ini kemarin saya meminta kepada yang melakukan swab itu sampai 4.600 orang, jadi meningkatlah yang terpapar," ujar Edy, Rabu, 15 Juli. 

Menurut Gubsu Edy, tes swab akan dilakukan di sejumlah wilayahnya. Termasuk daerah yang jumlah terpaparnya kecil.

"Jadi suatu daerah kecil yang terpapar, belum tentu tidak terpapar," jelasnya. 

Gubsu Edy juga menjelaskan dengan banyaknya orang yang di swab, akan membantu pihaknya untuk menekan angka penyebaran virus corona di Sumut.

"Bila jadi 'bengkak' (yang terpapar) dia, tidak apa-apa bengkak begitu besar, sehinga kita dengan pasti (mengobatinya),  baik isolasi mandiri yang sifatnya ringan atau tak bergejala atau yang sedang, yang berat kita lakukan isolasi di rumah sakit," katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengakui peningkatan COVID-19 karena pihaknya juga maksimal melakukan tes swab ke warga Medan.

"Kasus bertambah sejalan dengan jumlah tes yang kita lakukan. Peningkatan dalam seminggu terakhir sudah 2.000-an di tes," ujar Bobby.

Bobby Nasution mengatakan angka posivity rate corona juga menurun. Namun dia tetap meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan COVID-19.

"Bisa dilihat juga positivity rate sebenarnya turun 2 persen. Dari 30,01 persen sekarang 28 persenan. Ini berarti, walaupun meningkat, namun yang harus kita lihat indikatornya posivity rate-nya,  berarti jumlah yang di-testing dan positif memang berkurang," kata Bobby.

Namun, kata Bobby, dengan lonjakan COVID-19 yang mencapai 404 orang, kasus corona tidak bisa dianggap main-main. Karena itu Bobby Nasution meminta semua pihak saling menguatkan selama menghadapi pandemi ini. 

"Ini yang akan menjadi tanggung jawab (kami), bukan hanya Pemko Medan tetapi juga masyarakat. Ini bukan aib, jangan dicemooh, jangan dikucilkan," ujar Bobby.