Ada 280 Kasus Baru COVID-19, Gubsu Edy Ogah <i>Lockdown</i>, Pilih Fokus PPKM
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Malo M/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara mengalami lonjakan. Melalui hasil pemeriksaan swab PCR, terdapat 280 orang yang dinyatakan positif COVID-19 pada Senin, 21 Juni. 

Dengan tambahan itu, saat ini total kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara mencapai 34.571 orang. Kota Medan tercatat jadi penyumbang terbesar dengan 91 kasus positif. 

Meskipun terjadi lonjakan besar, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi belum mau berbicara terkait kemungkinan melakukan lockdown di wilayahnya.

"Lockdown? Saya dari awal tak membahas lockdown," kata Gubsu Edy, Selasa 22 Juni.

Gubsu Edy menjelaskan, penerapan lockdown akan menimbulkan biaya yang tinggi. Selain itu, letak geografis Sumut juga menjadikan penerapan lockdown sulit diawasi. pengawasan juga akan sulit.

"Persoalan lockdown inikan biayanya tinggi. Itu siapa yang bisa ngawasin, Sumut banyak pintu tikus. Contoh dari Tebingtinggi ke Medan, di lockdown di situ, lewat gunung dia bisa.

Karena itu, Gubsu Edy meminta masyarakat untuk tidak latah dengan penerapan lockdown yang dilakukan daerah lain.

Saat ini, mantan Pangkostrad ini menegaskan pihaknya fokus menerapkan PPKM mikro di Sumatera Utara. Dia menyebut, penerapan PPKM mikro sangat efektif di Sumatera Utara dengan dibuktikannya dengan penggunaan Bed Occupancy Rate (BOR) yang hanya 35 persen.

"Kita tekan PPKM, benar-benar kita lakukan rill dari tingkat desa, camat, kabupaten. Yang paling penting adalah disiplin masyarakat kita, tetap menggunakan masker, atur jarak," ujar Gubsu Edy.