Penyeberangan Perbatasan utama Afghanistan-Pakistan Ditutup, Warga Laporkan Ada Suara Tembakan
JAKARTA - Penyeberangan perbatasan utama antara Afghanistan dan Pakistan ditutup pada Hari Senin, para pejabat dari kedua negara mengatakan, sementara penduduk di daerah tersebut melaporkan adanya suara tembakan di dekat titik transit perbatasan yang biasanya ramai.
Tidak segera jelas apakah pihak berwenang Afghanistan atau Pakistan yang menutup penyeberangan perbatasan Torkham, dekat Khyber Pass, namun hal ini terjadi setelah hubungan antara Taliban yang berkuasa di Afghanistan dan Pakistan memburuk dengan drastis.
"Perbatasan ditutup, kami akan membagikan rinciannya nanti," kata seorang juru bicara kepolisian pemerintahan Taliban di Provinsi Nangahar, Afghanistan timur, kepada Reuters, seperti dikutip 20 Februari.
Media melaporkan penyeberangan perbatasan utama tersebut ditutup pada Hari Minggu malam, namun tidak memberikan alasannya.
Sementara itu, juru bicara militer, polisi dan pemerintah Pakistan tidak dapat segera dimintai komentar, namun dua pejabat keamanan Pakistan di wilayah tersebut mengonfirmasi, perbatasan telah ditutup dan beberapa baku tembak terjadi.
Titik perbatasan Torkham merupakan titik transit utama bagi para pelancong dan barang, yang menghubungkan antara Pakistan dan Afghanistan yang terkurung daratan.
Mohammad Ali Shinwari, seorang penduduk Landi Kotal di sisi Pakistan mengatakan, perbatasan telah ditutup pada Hari Minggu malam dan letusan tembakan terdengar pada Hari Senin.
"Ketika kami mendengar suara tembakan di pagi hari, kami menjadi khawatir dan percaya bahwa pasukan dari kedua negara mungkin telah mulai bertempur," katanya.
Diketahui, perselisihan yang terkait dengan perbatasan sepanjang 2.600 km (1.615 mil) telah terjadi antara kedua negara selama beberapa dekade.
Sedangkan bentrokan di perbatasan telah terjadi selama bertahun-tahun, selama dua dekade pemerintahan Pemerintah Afghanistan yang didukung AS, serta sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021.
Selain itu, bentrokan antara pasukan keamanan Afghanistan dan Pakistan juga terkadang menutup perlintasan terpenting kedua antara kedua negara yang terletak di Chaman, di kawasan selatan.
Baca juga:
- Sirene Serangan Udara Sambut Presiden Biden saat Tiba di Ukraina Jelang Setahun Invasi Rusia
- 36 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Setelah Hujan Lebat Mengguyur Brasil
- Sebut Presiden Macron Buang Waktu Pertimbangkan Dialog dengan Moskow, Zelensky: Kita Tidak Dapat Mengubah Sikap Rusia
- Respons Peluncuran Rudal Korea Utara, Dewan Keamanan PBB Bakal Gelar Pertemuan Hari Ini
Terpisah, Menteri Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah konferensi keamanan di Jerman pada Hari Minggu, risiko militansi yang berasal dari tanah Afghanistan dapat mempengaruhi dunia.
Sementara, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban mengatakan, nantinya Pakistan harus mengangkat isu-isu tersebut secara pribadi dan bukan di forum publik.
Kementerian Luar Negeri mengatakan, Pemerintahan Taliban tidak akan membiarkan wilayahnya digunakan untuk melawan negara lain, terutama terhadap negara-negara tetangganya.