JAAKRTA - Massa berkumpul di kota pegunungan terpencil Parachinar di Pakistan. Mereka marah atas serangan terhadap konvoi bus yang menewaskan 40 muslim Syiah setelah diserang dengan tembakan senapan otomatis.
Dilansir Reuters, Jumat, 22 November, pejabat setempat Javedullah Mehsud mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat menjadi 40 orang, termasuk delapan perempuan, dan 29 orang dirawat di rumah sakit, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis.
Semua korban tewas adalah warga Syiah. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Mehsud mengatakan dua warga Sunni tewas dalam serangan balasan.
Semua pasar, lembaga pendidikan, transportasi dan bisnis lainnya di kota Parachinar ditutup, kata warga.
BACA JUGA:
Distrik Parachinar, di perbatasan barat laut Pakistan dengan Afghanistan, sering mengalami kekerasan antara komunitas Muslim Sunni dan Syiah terkait tanah dan kekuasaan. Wisatawan dari dan ke kota melakukan konvoi dengan dikawal petugas keamanan.
Kelompok Syiah di wilayah tersebut, yang merupakan minoritas di negara berpenduduk 241 juta jiwa yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni, juga diserang oleh militan Islam Sunni Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang menganggap mereka sesat.