Tottenham Berang Son Heung-min Diserang Pelecehan Rasis di Media Sosial Setelah Laga Derbi

JAKARTA – Tottenham Hotspur dibuat berang setelah gelandang serang mereka Son Heung-min menerima pelecehan rasis di media sosial pasca pertandingan derbi London melawan West Ham United, akhir pekan kemarin.

Kapten timnas Korea Selatan itu dimainkan dari bangku cadangan setelah turun minum dan mencetak gol kedua Spurs dalam kemenangan 2-0 atas The Hammers di Tottenham Stadium, Minggu, 19 Februari kemarin.

Dalam kicauan di Twitter, Spurs mengutuk pelecehan itu dan langsung meminta perusahaan media sosial dan pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan atas apa yang terjadi ke pemain mereka.

"Kami mengetahui ada pelecehan rasis di media sosial yang benar-benar tercela yang ditujukan kepada Son Heung Min selama pertandingan hari ini, yang telah dilaporkan oleh klub," kata Tottenham di Twitter resmi klub pada Minggu malam.

"Kami mendukung Sonny dan sekali lagi menyerukan kepada perusahaan media sosial dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan," tambah mereka.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) juga langsung menanggapi pelecehan itu. Mereka mengatakan bahwa hal semacam ini harus ditindak dan pelakunya mesti mendapat hukuman setimpal.

"Kami mengutuk keras pelecehan rasis yang ditujukan kepada Son Heung-min malam ini. Ini tidak memiliki tempat dalam permainan kami dan kami sepenuhnya mendukung pihak berwenang dan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan sekuat mungkin untuk mengatasinya," kata mereka.

Ini bukan pertama kali Son menerima pelecehan rasial. Sebelumnya, pada Juni 2022 lalu sebanyak 12 orang ditangkap karena melakukan pelecehan rasial terhadap Son di Twitter.

Mereka ini kemudian dijatuhi hukuman dan telah menulis permintaan maaf kepada penyerang Tottenham itu.

Kemudian pada Agustus 2022, Chelsea melarang seorang pemegang tiket musiman tanpa batas waktu karena melontarkan pelecehan rasis kepada Son saat bermain imbang 2-2 di Liga Premier di Stamford Bridge.

Sebelum itu, para petinggi klub Tottenham juga pernah mengeluhkan pelecehan rasis yang menjijikkan di media sosial setelah kekalahan kandang 1-3 dari Manchester United pada 11 April 2021.

"Hari pertandingan lain dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan yang diderita oleh salah satu pemain kami," demikian pernyataan Spurs saat itu.

"Hal ini sekali lagi telah dilaporkan ke platform dan kami sekarang akan melakukan tinjauan penuh bersama Liga Premier untuk menentukan tindakan yang paling efektif ke depannya," imbuh mereka.