Joko Agus Setyono yang Kini Jadi Sekda DKI Punya Mobil Lexus dan BMW 523I, Total Kekayaan Rp1,36 Miliar
JAKARTA - Joko Agus Setyono resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta per 15 Februari 2023. Joko Agus Setyono sebelumnya adalah Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali.
Joko tercatat memiliki kekayaan senilai Rp1,36 miliar. Hal ini dilihat dalam laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021 yang dilaporkannya pada tahun 2022.
Dari kekayaan ini, Joko memiliki tiga tanah dan bangunan dengan nilai Rp1,09 miliar. Rinciannya, terdapat tanah dan bangunan di Kulon Progo, DI Yogyakarta senilai Rp237 juta; tanah di Kulon Progo senilai Rp116 juta; serta tanah dan bangunan di Bekasi senilai Rp737 juta.
Joko juga memiliki dua kendaraan senilai Rp500 juta, dengan rincian mobil Lexus RX 350 AT senilai Rp315 juta dan mobil BMW 523I senilai Rp185 juta.
Joko memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp80 juta, lalu kas dan setara kas besar Rp967 juta. Jika dijumlahkan, Joko punya harta Rp2,63 miliar. Namun, ia juga punya utang sebesar Rp1,27 miliar. Sehingga, total kekayaannya Rp1,36 miliar.
Sebagaimana diketahui, pengangkatan Joko sebagai Sekda DKI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diteken Jokowi pada 13 Februari 2023.
Joko menggantikan posisi Pj Sekda DKI Uus Kuswanto yang juga Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI yang dilantik sejak 2 Desember 2022.
Pada tahap pertama seleksi jabatan Sekda DKI, muncul 10 nama pejabat eselon II yang lolos pada seleksi administrasi. Nama Joko paling asing dibanding kandidat lain. Kesembilan peserta lelang jabatan merupakan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Sementara, Joko satu-satunya pejabat eksternal di Ibu Kota.
Berbagai tahapan seleksi dilalui. Hingga pada tahapan terakhir yakni wawancara dengan panitia seleksi, tersisa tiga nama. Nama Joko tetap bertahan. Ketiga nama ini dibawa Pemprov DKI ke Istana untuk dipilih salah satunya oleh Jokowi, untuk kemudian dilantik oleh Heru.
Baca juga:
- Berpengalaman Audit Anggaran Pemprov DKI Jadi Alasan Heru Budi Percaya Joko Mampu Jabat Sekda
- Belum Pikirkan Program Kerja Usai Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko: Tugas Saya Bantu Pak Gubernur
- Pernah Dicopot Anies Gara-gara Kasus Kerumunan Rizieq Shihab, Bayu Meghantara Diangkat Heru Budi Jadi Kepala Distamhut DKI
- Lantik Joko Agus Setyono Jadi Sekda DKI, Heru Budi: Banyak Masalah Harus Ditangani
Ketika terpilih, Joko menggugurkan dua calon seleksi Sekda DKI lain yang juga lolos sejumlah tahapan seleksi, yakni Dhany Sukma yang saat ini menjabat Wali Kota Jakarta Pusat, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta.
Joko lahir di Kebumen, 11 Desember 1968. Ia beberapa kali memimpin BPK tingkat daerah. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Jawa Timur sejak tahun 2014, Lalu Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau pada 2017-2018.
Selanjutnya, Joko menjabat sebagai Kepala BPK Kalimantan Barat sejak tahun 2020. Kemudian, ia mengemban jabatan Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur pada 2020, dan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali sejak 2022.