Raffi Ahmad: Kalau Enggak Yakin Investasi Saham, Lebih Baik Jangan
JAKARTA – Demam investasi saham yang kini dilakukan oleh banyak publik figur membuat sejumlah tokoh terkenal merasa terpanggil untuk memberikan arah yang benar terkait dengan aktivitas perencanaan keuangan ini.
Salah satu trendsetter yang merasa memiliki tanggung jawab moral tersebut adalah Raffi Ahmad. Artis kelahiran Bandung tersebut memang diketahui telah melakukan investasi saham. Dalam unggahan melalui akun Instagram resminya @raffinagita1717, dia memberikan beberapa panduan bagaimana menanamkan modal yang benar melalui instrumen ini.
“Kalau memang kalian mau (investasi saham) kalian telusuri dulu, pelajari dulu, dan kalian cek dulu. Jika kalian percaya go ahead. Tapi kalau kalian nggak percaya jangan,” ujarnya seperti yang dikutip pada Rabu, 6 Januari.
Raffi menambahkan, dirinya sangat menolak apabila seseorang menempatkan dananya pada emiten tertentu tanpa mengetahui aspek fundamental dan teknikal perusahaan tersebut. Sebab, profil risiko masing-masing individu cukup berbeda.
“Pokoknya jangan kerena faktor saya. Intinya zaman seperti ini kita harus pintar-pintar melihat peluang yang ada,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, suami dari Nagita Slavina tersebut dipercaya telah mengoleksi sejumlah saham dari emiten tertentu. Salah satu yang berhasil dikonfirmasi adalah ketika Raffi membagikan cerita soal dirinya yang telah membenamkan modal di saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS).
Meski demikian, dirinya membantah bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya mendongkrak popularitas kinerja MCAS maupun aktivitas endorse.
“Kemarin hanya sharing saja, dan memang heboh jadinya. Tapi kembali lagi, saya cuma cerita pengalaman saja bukan endorse. (Kebetulan) pertama kali main saham di MCAS itu,” tutur dia.
Baca juga:
Terbaru, otoritas pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) dikabarkan bakal ‘memanggil’ Raffi Ahmad terkait dengan aktivitasnya dilantai bursa. Tidak hanya itu, BEI juga berencana mengundang penyanyi populer Ari Lasso untuk agenda yang sama.
VOI mengkonfirmasi dari Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo bahwa otoritas pasar modal akan mengajak mereka untuk berdiskusi.
Dalam keterangannya, Laksono menyebut bahwa publik figur mempunyai tanggung jawab moral yang besar sebagai influencer.
"Namun juga perlu mengingatkan mereka akan tanggung jawab moral mereka untuk para follower (pengikutnya) dan kemungkinan potensi tuntutan hukum dari para pengikutnya apabila ada yang bisa dikecewakan," katanya.