JAKARTA – Euforia pembelian sejumlah saham oleh publik figur semisal Raffi Ahmad, mau tidak mau mendorong masyarakat untuk semakin dekat kepada salah satu instrumen investasi ini. Sebab, seorang artis maupun tokoh terkenal lain dipercaya memiliki basis penggemar yang cukup besar.
Semakin nyata proses duplikasi seorang fan menyerupai sang idola, maka semakin terbangun ikatan emosional di antara keduanya. Meski demikian, untuk urusan investasi sudah sepatutnya khalayak mencermati betul karakteristik dan profil risiko masing-masing. Terlebih, instrumen yang dipilih adalah saham yang memiliki kecenderungan high risk and high return.
Head of Investment Avrist AM Farash Farich mengatakan masyarakat jangan sampai terjebak dengan memilih mentah-mentah saham tertentu tanpa tahu riwayat serta fundamental sebuah emiten.
“Masyarakat perlu jeli dalam memahami risiko investasi yang berguna untuk mengetahui produk mana yang baik dan mana yang tidak baik,” ujarnya kepada VOI, Selasa, 5 Januari 2020.
Farash lalu menyarankan kepada individu yang berniat untuk membenamkan modalnya di instrumen saham agar memilih saluran informasi yang berkompeten dan dapat dipercaya.
“Biar bagaimanapun setiap investasi pasti punya risiko, maka ada baiknya memilih sumber informasi dari profesional misal anggota Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia supaya gambarannya lebih lengkap dan mewujudkan investasi sesuai kebutuhan, serta toleransi kerugian yang bisa ditanggung,” tuturnya.
Fenomena investasi saham, kata Farash, tidak serta merta didorong oleh publikasi dari publik figur, tetapi juga peningkatan pemahaman masyarakat soal pentingnya rencana keuangan.
“Baiknya memang semakin banyak yang aware dan saya juga senang bahwa literasi keuangan menjadi semakin masif diberbagai kalangan,” imbuh dia.
BACA JUGA:
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Raffi Ahmad menjadi pionir dari kalangan artis yang diketahui sedang gandrung mengoleksi sejumlah saham. Melalui akun Instagramnya @raffinagita1717, suami dari Nagita Slavina itu membeberkan jika dirinya telah berinvestasi di saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).
"Dengan keadaan seperti ini kita harus bener-bener fight, apapun kita harus pelajari dengan perkembangan IT dan teknologi. Buat kalian semuanya, coba deh kalian telusuri MCAS," terang Raffi dalam unggahannya.
Sebelumnya, anak bungsu Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep disebut-sebut telah lebih dulu memiliki portofolio saham dengan metode Sangmology.