Momen Langka Sri Mulyani Merakyat di Jepang: Sarapan di Warung Lokal Ingat Nasi Uduk

JAKARTA – Dalam kunjungan kerja di Jepang awal pekan ini, Menteri Keuangan (Menkeu) menyempatkan diri untuk menikmati kuliner lokal yang khas dengan hidangan laut. Dalam kesempatan tersebut, bendahara negara nampak ditemani oleh Duta Besar Heri Akhmadi bersama sang istri.

“Kemarin pagi tiba di Tokyo masih sangat dini. Saya diajak sarapan langsung oleh Pak Dubes ke warung di gang kecil di pasar ikan Tsukiji - Tokyo yang menyajikan Original Kaisen Hitsumabushi, yaitu nasi putih yang di atasnya ditabur potongan ikan dan telur ikan mentah segar,” ujar dia saat memberi keterangan tertulis, Selasa, 14 Februari.

Menkeu mengungkapkan, chef dan sekaligus pemilik warung menunjukkan cara makan Kaisen, yaitu nasi ikan tersebut diaduk dengan kecap asin dan wasabi.

“Lezat dan menimbulkan energi melawan dingin dan ngantuk sehabis terbang semalaman. Kalau di Indonesia, sarapan pagi ini ibarat nasi uduk, atau nasi campur,” tuturnya.

Menkeu mengatakan, Di Tsukiji juga ramai orang mengantri untuk makan mie rebus (ramen) yang makannya sambil berdiri di trotoar. Tidak disediakan tempat duduk, hanya meja panjang setinggi dada orang dewasa.

“Nampaknya orang Jepang senang sarapan cepat saji mie rebus, hangat dan guruh serta praktis. Cocok untuk mereka yang tergesa sibuk sebelum masuk kerja. Mirip di Indonesia ya warung nasi dan warung mie rebus,” ungkap dia seraya menyertakan emoticon jempol sebagai ungkapan senang.

Hingga berita ini diturunkan, Menkeu Sri Mulyani setidaknya sudah melakukan tiga pertemuan resmi selama di Negeri Sakura, yakni dengan Keidanren (Federasi Bisnis Jepang), Chairman of the Board Mitsubishi Corp Takehiko Kakiuchi, dan Menteri Keuangan Jepang Shin'ichi Suzuki.