Presiden Zelensky Puji Kecepatan Perbaikan Sistem Listrik Usai Serangan Rusia, Tapi Masih Ada Pemadaman Bergilir

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Hari Minggu memuji upaya untuk memulihkan sistem pembangkit listrik yang rusak akibat serangan Rusia, tetapi memperingatkan penduduk terlalu dini untuk menyatakan kemenangan di bidang energi.

Presiden Zelensky mengatakan, pekerja listrik telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia pada Hari Jumat, sehingga kebanyakan orang tidak harus menghadapi terlalu banyak pemadaman pada Hari Sabtu dan Minggu.

"Fakta bahwa ... setelah serangan rudal besar-besaran minggu ini, kita dapat memiliki hari-hari energi yang damai membuktikan profesionalisme para pekerja energi kita," katanya dalam pidato video malam hari, melansir Reuters 13 Februari.

"Kita harus menyadari: ini belum merupakan kemenangan yang menentukan di bidang energi. Sayangnya, mungkin ada serangan teroris baru dari Rusia. Mungkin ada pembatasan baru jika terjadi penghancuran lebih lanjut atau pertumbuhan konsumsi," lanjutnya.

Lebih lanjut Presiden Zelensky mengatakan, pemadaman energi terjadwal sekali lagi akan terjadi mulai Hari Senin pekan ini.

Diketahui, Rusia telah melakukan gelombang serangan berulang kali terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, kadang-kadang menyebabkan jutaan orang tanpa pasokan cahaya, pemanas, atau air selama musim dingin.

Terpisah, Menteri Energi German Galushchenko mengatakan, defisit daya setelah serangan telah berkurang secara signifikan, berkat "program perbaikan ultra-cepat" yang memastikan sembilan unit tenaga nuklir di wilayah yang dikuasai Ukraina bekerja dan terhubung ke jaringan listrik.

"Ini adalah tanggapan terbaik pekerja energi Ukraina terhadap penembakan musuh," katanya dalam sebuah pernyataan.