DLH Purwakarta 'Lempar Bola' ke Warga Soal Menumpuknya Sampah di TPS

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, mengatasi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) dengan mengimbau masyarakat perkotaan membuang sampah sesuai jadwal pengangkutan.

Kabid Persampahan DLH Purwakarta, Anggoro, menyampaikan kalau saat ini masih sering masyarakat di perkotaan membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan, tapi lewat batas waktunya.

Menurut dia, kondisi itu mengakibatkan tumpukan sampah di TPS dan menimbulkan bau tak sedap. Yang terjadi, muncul sangkaan sampah itu tidak diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

“Sering sekali kejadiannya seperti itu," katanya.

Jadi saat kendaraan sampah sudah mengangkut sampah ke TPA, sesuai dengan jadwal, masih banyak warga yang kemudian membuang sampah kembali di tempat pemungutan sementara sampah.

Ia menyampaikan kalau sesuai dengan jadwal Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta, para petugas kebersihan mulai mengangkut sampah menggunakan kendaraan mobil sampah pukul 06.00 WIB setiap hari.

Namun masih saja ada masyarakat yang membuang sampah ke TPS pukul 08.00 WIB atau lebih, padahal tempat pengumpulan sampahnya sudah bersih setelah diangkut.

"Jadi seolah-olah ada sampah yang masih tercecer, padahal itu adalah sampah yang baru dibuang,” katanya.

Ia mengatakan, setiap hari pihaknya mengerahkan 370 petugas (ASN dan THL) yang mengangkut sampah. Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA itu dilakukan dengan menggunakan 60 armada truk dan enam armada cator.

DLH Purwakarta mencatat, setiap hari petugas mengangkut 144,12 ton sampah ke TPA Cikolotok, demikian Anggoro.