Menhub dan Pj Gubernur DKI Bahas Optimalisasi Stasiun Sentral Tanah Abang

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar pertemuan untuk membahas optimalisasi angkutan massal salah satunya pengembangan Stasiun Tanah Abang menjadi stasiun sentral.

“Pak gubernur sampaikan, kan Kemenhub punya tanah empat hektare, jadi Pak gubernur minta itu pakai stasiun sentral atau stasiun pengganti,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balai Kota Jakarta dilansir ANTARA, Selasa, 7 Februari.

Dia menyebut pengembangan stasiun sentral itu rencananya berada sekitar 500 meter dari lokasi Stasiun Tanah Abang dan ditargetkan akan menjadi salah satu ikon baru transportasi di Jakarta.

Menhub juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki lingkungan di sekitar stasiun Tanah Abang misalnya penataan bangunan dan taman.

Menhub mengaku Stasiun Tanah Abang ini memegang peranan strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat baik yang mengarah kawasan pusat kota hingga pekerja kantoran di sekitar pusat pemerintahan.

“Tanah Abang ini memang sesuatu, karena lalu lintasnya terbagi dua, satu akan ke Tanah Abang dan yang lain mereka yang akan ke arah perkantoran,” ucap Menhub.

Rencananya, Stasiun Tanah Abang akan menambah jalur dari empat menjadi enam jalur rel kereta.

Tujuannya untuk mengakomodasi kepadatan penumpang kereta dan operasional KRL.

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan pengembangan Stasiun Tanah Abang akan dikerjakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan.

“Ada banyak tugas dibagi tiga, PUPR, Kemenhub, dan kami dari DKI turut dalam pengembangan Stasiun Tanah Abang,” imbuhnya.

Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun sentral yang menjadi pusat pergerakan penumpang dari sejumlah kota penyangga ke Jakarta.

Dari Stasiun Manggarai, penumpang antarkota bisa ke Depok, Bogor, Tangerang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).

Rencananya dari Stasiun Manggarai bisa menghubungkan Kelapa Gading dan Pegangsaan Dua melalui moda transportasi LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai.