Ditanya Buronan KPK Harun Masiku, Jokowi: Kalau Memang Barangnya Ada Ya Pasti Ditemukan

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan penegak hukum akan bekerja optimal memburu para buronan yang sedang dalam pengejaran. Penegasan ini disampaikan Jokowi saat ditanya wartawan soal buronan KPK Harun Masiku dan Ricky Ham Pagawak.

“Itu sangat teknis biar KPK yang menjawab, bahwa ada belum ketemu setahun tapi baru 6 bulan ketemu, kan juga ada. Tapi ada juga yang belum ketemu kalau memang barangnya ada ya pasti ditemukan,” kata Jokowi dalam tanya jawab saat konferensi pers, Selasa, 7 Februari.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan, pihaknya cukup kesulitan dalam mengejar empat orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Firli mengaku salah satu kendala penegak hukum dalam menangkap DPO yaitu adanya pergantian nama. 

Diketahui salah satu buronan yang mengganti nama adalah Paulaus Tannos menjadi Thian Po Tjhin. Adapun tiga buronan lain yang dikejar, Ricky Ham Pagawak, Kirana Kotama alias Thay Ming dan Harun Masiku.

"Sekali lagi saya sampaikan, penangkapan terhadap seseorang itu harus berdasarkan hukum dan ternyata dilakukan upaya penangkapan yang bersangkutan atas nama sudah berubah. Jadi awalnya adalah PT (Paulus Tannos) saat dilakukan upaya penangkapan yang bersangkutan berubah menjadi TTP dan ini tentu akan menyulitkan," kata Firli dalam konfrensi pers bersama Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Listyo Sigit dan Kejaksaan Agung.

Meski demikian, Firli mengaku KPK tidak akan pernah menyerah dalam memburu empat nama ini.  

"Kita tidak akan pernah menyerah karena kita sudah tahu bagaimana proses peralihan nama dari PT menjadi TTP itu. Itu yang ingin kami sampaikan," terang Firli.