Mulai Seret Gol di Manchester City, Erling Haaland Salah Pilih Pelabuhan?
JAKARTA - Erling Haaland tampak begitu menjanjikan di awal musim bersama Manchester City. Gol demi gol diciptakan pemain asal Norwegia itu.
Dia memimpin daftar pencetak gol Liga Premier musim ini dengan 25 gol dalam 20 pertandingan.
Namun, belakangan Haaland mulai seret gol. Permainan City mulai tak sesuai dengan gayanya.
Dalam pertandingan terakhir City, Haaland bahkan tak begitu berkutik. Dia tidak memiliki satu sentuhan pun yang mengancam gawang lawan saat timnya kalah 0-1 dari Totteham Hotspur.
Ini pertama kali dalam musim debutnya di Inggris. Legenda Liverpool, Jamie Carragher bahkan mengklaim, Erling Haaland mungkin telah memilih klub yang salah.
"Saya pikir kita hanya melihat 60 persen Erling Haaland. Anda memikirkan gol yang dia dapatkan melawan West Ham ketika ada ruang di belakang dan dia masuk ke belakang," kata Carragher kepada Sky Sports.
"Saya tahu itu tidak selalu ada karena cara City bermain. Dia datang dari liga yang banyak mengandalkan serangan balik (Bundesliga), di mana permainan mulai dari ujung ke ujung."
"Anda melihat kecepatannya di sana, kita tidak melihatnya di sini. Dia mungkin memilih klub yang salah untuk benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaiknya," pungkas Carragher.
Dia menilai, memulai mengecilnya keran gol Haaland tak bisa disalahkan kepada pemain. Carragher melihat, itu disebabkan karena tidak cocoknya gaya City dengan Haaland.
"City tidak akan memainkan sepak bola end-to-end. Itu bukan cara Pep Guardiola. Para pemainnya tidak memiliki energi atau kekuatan untuk bermain seperti itu. Mereka membangun dengan lambat dan mendorong lawan kembali ke kotak mereka dan bermain dari sana," jelas Carragher.
"Haaland telah mencetak 25 gol liga dan banyak di antaranya terjadi di kotak penalti. Namun, kita tidak melihat paket lengkap dari apa yang bisa dilakukan sang pemain karena tim yang dia bela," pungkasnya.
Baca juga:
- Chelsea Rombak Daftarkan Skuad untuk Liga Champions, Hanya 3 Pemain Baru yang Masuk, Sementara Aubameyang Jadi Korban
- Rekor 53 Tahun Terpecahkan Saat Tottenham Mengalahkan Manchester City
- Kata Penuh Kekecewaan Muncul dari Mulut Carlo Ancelotti Setelah Menyaksikan Kekalahan Pahit Real Madrid
- Puasnya Inzaghi Dua Kali Bawa Inter Kalahkan AC Milan di Derby Della Madonnina dalam 20 Hari