Baru Pembicaraan Umum di Tim Kecil, Demokrat Belum Tahu Anies Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN Atau Tidak

JAKARTA - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah calon presiden (capres) yang didukung partainya, Anies Baswedan bakal melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau tidak. 

Pasalnya, kata Herman, tim kecil yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS belum membahas soal program mikro capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, hingga saat ini pembicaraan di tim kecil baru sekedar pembahasan umum. 

"Belum sampai program mikro, masih bicara yang umum saja," ujar Herman Khaeron saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 2 Februari. 

Namun, Herman memastikan, Anies akan maju sebagai capres di Pilpres 2024, karena sudah memegang tiket 20 persen. Saat ini, kata dia, ketiga parpol tengah menggodok 'Koalisi Perubahan' agar semakin solid. 

"Saat ini Koalisi Perubahan yakni PD, NasDem, dan PKS makin solid dan memastikan bahwa Mas Anies Baswedan sudah memiliki tiket bakal calon presiden, karena telah mendapatkan dukungan batas minimum presidential threshold 20 persen," kata Herman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, menyebut, Ketua Umum Prabowo Subianto akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jika terpilih menjadi presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang. 

Muzani mengatakan, selain melanjutkan kebijakan pembangunan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo juga sekaligus ingin mewujudkan cita-cita lama Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan. 

"Pahlawan nasional kita Tjilik Riwut pernah menyampaikan ide untuk memindahkan Ibu Kota kepada Bung Karno ke Kalimantan. Dan Bung Karno setuju," ujar Muzani kepada wartawan, Kamis, 2 Februari. 

Namun karena kondisi dinamika politik ketika itu tidak memungkinkan, kata Muzani, pembahasan tidak berlanjut. Karenanya, Gerindra bertekad memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 nanti. 

"Tapi artinya apa? Bahwa masa depan Indonesia ada di bumi Kalimantan. Tekad kita untuk menjadikan Kalimantan Tengah basis Prabowo, kita harus bekerja keras untuk itu," jelas Muzani.

Wakil Ketua MPR itu juga mengungkapkan, tujuan Gerindra ingin menjadikan Prabowo Subianto, sebagai presiden RI adalah untuk melaksanakan amanat Pasal 33 UUD 1945. Sebab menurut Muzani, kekayaan luar biasa yang terkandung dalam bumi Indonesia harus digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, belum terwujud.

"Apakah rakyat kita sudah menikmati kekayaan itu? Itu sebabnya Gerindra ingin Prabowo presiden 2024. Karena tujuan kekuasaan yang hendak kami raih nanti hanya satu maksudnya, membuat rakyat Indonesia tersenyum menatap masa depannya," kata Muzani.