Bertemu Malam Ini di Cikeas, Anies dan SBY Bahas AHY Jadi Cawapres?
Calon presiden dalam Pilpres 2024 (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan akan melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam nanti di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Informasi ini dibenarkan oleh anggota Tim 8, Al Muzzammil Yusuf. Dia mengatakan, Anies akan datang bersama tim 8 KPP yang diisi perwakilan dari NasDem, Demokrat dan PKS pada pukul 19.30 WIB. 

"Nanti malam di Cikeas, Insya Allah jam 19.30 Wib," ujar Muzzammil di Jakarta, Jumat, 25 Agustus. 

Lantas, apakah pertemuan Anies dan SBY ini telah mengerucut ke nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Anies?

Terkait hal itu, Muzzammil enggan berkomentar. Menurutnya, hasil pertemuan nanti akan disampaikan langsung kepada publik oleh Anies Baswedan.

"Isi pembicaraan akan disampaikan oleh Pak Anies nanti dengan pers, Insya Allah," kata Muzzammil. 

Sebelumnya, pertemuan Anies dan SBY hari ini diungkap Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky usai pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Jakarta, Kamis, 24 Agustus, malam. 

Anies berkunjung ke kediaman Presiden ke-6 RI itu untuk mengatur strategi kemenangannya di Pilpres 2024 mendatang. Tim 8 koalisi perubahan juga akan ikut mendampingi Anies bertemu SBY. 

"Pak capres dengan Tim 8, besok (hari ini, red) berencana sudah diatur waktunya untuk juga (bertemu) dengan Pak SBY, Ketua Majelis Tinggi," ujar Riefky.

Riefky mengatakan, Anies terus berkomunikasi dengan pimpinan partai di Koalisi Perubahan agar bisa memberi informasi lengkap.

"Dan juga bisa mendapatkan saran-saran dari para senior partai terkait dengan strategi taktis kemenangan Mas Anies," kata Riefky.

Dalam pertemuan dengan SBY nanti, kata Riefky, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga turut hadir. 

Setelah NasDem dan Demokrat, lanjut Riefky, Anies juga tengah mencari waktu untuk bertemu pimpinan PKS.

"Sedang diatur waktunya dengan pimpinan PKS," katanya