Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, membahas soal percepatan penurunan angka stunting di Ibu Kota.

Stunting menjadi masalah yang serius bagi Presiden Joko Widodo. Jokowi pun menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Per tahun 2022, rata-rata angka stunting nasional berada di angka 21 persen.

Kepad Heru, Budi Gunadi meminta Pemprov DKI bisa menurunkan stunting di Jakarta pada angka yang lebih minim dari target Jokowi, yakni 5 persen, seperti kondisi di kota-kota negara maju lainnya.

"Saya datang ke Pak Gub. (Angka stunting) negara-negara maju itu kan di bawah 5 (persen) karena DKI sekarang 16 (persen). Yuk kita kasih hadiah ke bapak Presiden. Tadi kita bicarakan bagaimana kita bisa kasih contoh satu provinsi di Indonesia itu sama dengan negara maju level stuntingnya, dan Pak Gub committed," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari.

Budi menyebut, langkah pertama yang diambil pemerintah untuk menurunkan stunting di Jakarta dengan efektif adalah memadankan data ibu hamil dan bayi by name by address milik Kemenkes, Pemprov DKI, dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Kita sudah sepakat, nomor satu rapikan datanya. Jadi datanya by name by address itu mesti sama antara data Kemenkes, data Gubernur, dengan data BKKBN. Kita sudah setuju akan disamakan dalam waktu seminggu," ujar Budi.

Setelah data dipadankan, Kemenkes dan Pemprov DKI akan menentukan program-program prioritas untuk melakukan intervensi penurunan stunting dengan sasaran kelompok ibu hamil dan bayi.

"Kiita fokus ke dua grup, ibu hamil karena risiko paling tinggi sebelum melahirkan, dan grup bayi 6-24 bulan karena di situ dia butuh makanan tambahan di luar ASI yang kebutuhannya spesifik," urainya

Menyepakati hal itu, Heru mengaku akan langsung memerintahkan jajarannya untuk mengombinasikan data by name by address yang nantinya dikirimkan Kemenkes dan BKKBN. Kemudian, jajaran Pemprov DKI akan turun ke lapangan untuk menjalankan program intervensi penurunan stuntingnya

"Saya memerintahkan kepada seluruh jajaran kami masuk ke posisi ke lapangan, bisa ke posyandu misalnya. Lalu, tiap hari rabu, (siswa) kelas 7 SMP ada makan bersama dengan menambahkan vitamin," ucap Heru.

"Ada beberapa poin yang diarahkan Pak Menteri, termasuk ibu hamil termasuk setelah melahirkan sekian bulan. Kami dari Pemda DKI sudah bersepakat untuk melaksanakan itu," lanjutnya.