Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melonggarkan target penurunan angka stunting kepada DKI Jakarta menjadi 10 persen capaiannya pada tahun 2024.

Tiga pekan lalu, Menkes Budi meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk bisa menurunkan kasus stunting menjadi 5 persen pada tahun depan. Saat ini, angka stunting di Jakarta masih di angka 16 persen.

Namun, target penurunan stunting di DKI masih lebih ketat dibanding angka nasional. Jokowi menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

"DKI mau lebih baik dari targetnya Bapak Presiden yang 14 persen. Karenanya, kita mau kejar sama-sama di bawah 10 persen," kata Budi usai mengunjungi Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Februari.

Budi mengaku penanganan stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi tidak mudah. Karenanya, Kemenkes Bersama Pemprov DKI mengawali penanganannya ini dengan mendata kasus stunting di seluruh wilayah, termasuk dengan menggunakan aplikasi untuk mempermudah petugas dalam memonitor kasus.

"Kita ingin ukur by name by address identifikasi anak-anaknya mana saja yang punya potensi masuk stunting karena stunting itu kayak kanker stadium 4. Sudah susah dibalikinnya. Jadi, kita harus kejar. Kalau bisa stadium 1 atau stadium 2. Ini yang sekarang sedang diukur," urai Budi.

Budi menjelaskan pendataan anak-anak berpotensi stunting ini berhubungan dengan kerja sama dengan WhatsApp ini memungkinkan kader posyandu untuk mengisi data entry setiap balita di berbagai lokasi menggunakan chatbot WhatsApp.

"Ini programnya mulia, jadi WhatsApp itu perusahaannya namanya Meta, dia kasih gratis layanan chatbot tersebut ke Pemerintah Indonesia dan bisa dipakai juga oleh DKI Jakarta untuk membantu pengentasan stunting di Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Budi Gunadi mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, membahas soal percepatan penurunan angka stunting di Ibu Kota pada 1 Februari lalu.

Kepad Heru, Budi Gunadi meminta Pemprov DKI bisa menurunkan stunting di Jakarta pada angka yang lebih minim dari target Jokowi, yakni 5 persen, seperti kondisi di kota-kota negara maju lainnya.

"Saya datang ke Pak Gub. (Angka stunting) negara-negara maju itu kan di bawah 5 (persen) karena DKI sekarang 16 (persen). Yuk kita kasih hadiah ke bapak Presiden. Tadi kita bicarakan bagaimana kita bisa kasih contoh satu provinsi di Indonesia itu sama dengan negara maju level stuntingnya, dan Pak Gub committed," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 Februari.