Perusahaan Pertahanan Turki Targetkan Pengembangkan Kapal Selam Tak Berawak
JAKARTA - Perusahaan pertahanan Turki STM menargetkan pengembangan kapal selam tak berawak, setelah sukses mengirimkan kapal selam kelas Agosta 90B milik Angkatan Laut Pakistan, dalam ekspor modernisasi kapal selam pertama dan satu-satunya di Turki.
General manager STM Özgür Güleryüz mengatakan kepada Anadolu Agency (AA), pihaknya berusaha menjadi pemain unggulan di kancah internasional dalam hal pengembangan kapal selam.
Menekankan kapal selam adalah sistem yang sangat kompleks dalam hal rekayasa, yang mencakup teknologi sangat tinggi, Güleryüz mengatakan: "Kami ingin mengambil peran yang intens baik dalam aktivitas modernisasi, desain, dan aktivitas konstruksi dengan menggunakan kompetensi kami secara maksimal," tambahnya bahwa pekerjaan mereka tidak terbatas pada platform berawak, melansir Daily Sabah 25 Januari.
"Kapal selam tak berawak juga masuk dalam agenda, di mana hasil yang sukses dapat dicapai," sambungnya.
"Studi serta kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) kami terus intensif pada isu-isu ini," tandasnya.
Mengomentari modernisasi kapal selam Angkatan Laut Pakistan Güleryüz mengatakan, proyek tersebut dimulai pada tahun 2016 setelah mereka memenangkan tender, bersaing dengan pabrikan untuk modernisasi kapal selam Kelas Agosta 90B buatan Prancis.
Mengirimkan kapal selam pertama pada April 2021 dan mulai mengerjakan yang kedua pada Desember 2022, Güleryüz mengatakan proyek tersebut penting bagi mereka lantaran memenangkan tender menghadapi produsen produk yang akan dimodernisasi.
"Tidak banyak perusahaan yang memiliki kompetensi ini selain pabrikan," ujarnya, seraya menekankan bahwa dengan modernisasi kapal selam ini, "STM telah membuktikan kompetensinya mengenai kapal selam."
Baca juga:
- Turki Bangun Tiga Fregat Sekaligus: Dibekali Radar Tiga Dimensi, Peluncur Torpedo Vertikal hingga Pertahanan Udara Gokdeniz
- Penelitian Ungkap Semut Mampu Deteksi Kanker dari Aroma Urine
- Dinyatakan Punah Tahun 1952, India Bakal Terima Puluhan Cheetah dari Afrika Selatan
- Arab Saudi Umumkan Jareesh dan Maqshush Sebagai Hidangan Nasional
Menargetkan kapal kedua dikirim maksimal dua tahun kedepan, Güleryüz menjelaskan beberapa sistem diperbarui, di-updated dan modernisasi menyeluruh dilakukan di kapal selam yang berusia sekitar 20 tahun.
Güleryüz menunjukkan, kapal selam dimodernisasi sesuai kebutuhan saat ini dengan menggunakan teknologi terbaru di semua sistem yang berubah.
Sistem dan peralatan seperti peperangan elektronik (EW), sistem manajemen perang, sistem sonar dan sensor diintegrasikan ke dalam kapal selam, dikembangkan oleh perusahaan Turki seperti Aselsan dan Havelsan.