Bagikan:

JAKARTA - Kapal perang keempat atau yang terakhir dari program kerja sama Turki dengan Pakistan resmi diluncurkan untuk memperkuat Angkatan Laut Islamabad, memperkokoh kerja sama kedua negara.

Kapal yang diberi nama PNS Tariq (283) ini merupakan korvet MILGEM keempat dan terakhir yang dibuat oleh Turki untuk Pakistan, diresmikan dalam sebuah upacara di kota pelabuhan selatan Pakistan, Karachi.

"Di luar kebutuhannya sendiri, Turki juga membangun kapal untuk banyak negara maju di dunia," kata Wakil Presiden Cevdet Yılmaz pada upacara tersebut, melansir Daily Sabah 2 Agustus

"Berkat kapasitas yang telah kami kembangkan di bidang pertahanan, kami memiliki kemampuan untuk secara sukarela mengelola proses di mana kami terlibat, tanpa perlu persetujuan siapa pun," lanjutnya.

"Pembentukan perdamaian dan stabilitas global bergantung pada pembentukan keseimbangan yang adil dalam industri pertahanan," tandas Yılmaz.

Korvet MILGEM dilengkapi dengan senjata multi-peran untuk permukaan, bawah permukaan dan anti-udara yang canggih serta sensor jarak jauh yang efektif, yang diintegrasikan melalui sistem manajemen tempur dengan pusat jaringan yang canggih.

Kapal dengan kemampuan tempur anti-kapal selam ini memiliki panjang rata-rata 99 meter (325 kaki), dengan kapasitas angkut sekitar 24.000 ton dan dapat bergerak dengan kecepatan 29 mil laut.

Tak hanya itu, kapal perang generasi baru ini sulit dilacak karena penampang radarnya yang rendah, dan akan semakin meningkatkan kemampuan pertahanan Angkatan Laut Pakistan.

Diketahui, proyek platform laut MILGEM (Kapal Nasional) adalah program kapal perang Turki, yang bertujuan untuk mengembangkan korvet dan fregat multiguna yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Misi-misi itu mencakup pengintaian, pengawasan, peringatan dini, perang anti-kapal selam, perang permukaan-ke-permukaan dan permukaan-ke-udara, dan operasi amfibi.

Pada Juli 2018, Angkatan Laut Pakistan menandatangani kontrak untuk akuisisi empat kapal kelas Ada dengan perusahaan pertahanan milik negara Turki, ASFAT. Dua korvet direncanakan akan dibangun di Turki dan dua lainnya di Pakistan, dalam kesepakatan yang mencakup transfer teknologi.

Kapal korvet pertama diluncurkan pada Agustus 2021, kapal korvet kedua pada Mei 2022 dan kapal korvet ketiga pada November 2022.