JAKARTA - Komisi Seni Kuliner Saudi mengumumkan telah memilih jareesh sebagai hidangan nasional Kerajaan Arab Saudi, dan maqshush sebagai makanan penutup nasional negara tersebut, "untuk menghormati dan merayakan" hidangan yang intrinsik.
Pemilihan jareesh mencerminkan popularitasnya sejak zaman kuno, kata kementerian itu, karena referensi hidangan tersebut telah dibuat dalam buku warisan Arab selama berabad-abad.
Proses pembuatan jareesh secara tradisional melibatkan penggilingan gandum dengan tangan menggunakan gilingan kasar, melansir The National News 12 Januari.
Sementara, maqshush adalah makanan penutup yang biasanya disajikan untuk sarapan di rumah tangga Arab Saudi, terdiri dari tepung terigu, ghee dan madu atau gula.
Selain popularitasnya, keaslian rasa dan signifikansi dalam budaya Saudi, jareesh dan maqshush dipilih karena kemudahan persiapan dan ketersediaan bahan yang tersebar luas.
Made of buckwheat pan bites, topped with ghee, honey, dates molasses or sugar, #Maqshush has been announced as the National Dessert of Saudi Arabia. When it is cold and rainy outside, #Maqshush is easily the choice of indulgence in Saudi Arabia.#SaudiMinistryOfCulture pic.twitter.com/lQqMrc3T0C
— Saudi Arabia Ministry of Culture (@mocsaudi_en) January 11, 2023
Pengumuman ini merupakan bagian dari inisiatif 'Narasi Hidangan Nasional & Regional' yang berkelanjutan, yang berupaya mengidentifikasi dan merayakan hidangan lokal populer dalam budaya Arab Saudi.
Kegiatan yang merupakan bagian dari upaya kolektif Komisi Seni Kuliner dan Kementerian Kebudayaan Arab Saudi untuk memamerkan budaya negara tersebut, akan terus meneliti dan mengidentifikasi hidangan yang paling mewakili 13 wilayah kerajaan. Hidangan tambahan akan diumumkan akhir tahun ini.
Komisi Seni Kuliner bertujuan untuk "merayakan hidangan secara regional dan internasional, mendokumentasikan resep mereka untuk anak cucu, serta menyorotinya melalui program dan insentif kompetitif untuk meningkatkan kesadaran seputar bahan utama setiap hidangan".
Koki Arab Saudi dan negara Arab lainnya sering menambahkan sentuhan mereka sendiri pada hidangan, yang populer di rumah dan restoran di seluruh kerajaan dan wilayah pada umumnya.
Misalnya, Douha Al Otaishan, kepala koki wanita pertama di Arab Saudi, membuat jareesh dengan gandum merah yang dihancurkan.
#Jareesh, the newly-announced National Dish of Saudi Arabia, is a cracked wheat dish seasoned with aromatic spices. While each region in the Kingdom has its own traditional recipe, this iconic dish is at the heart of every Saudi household.
#SaudiMinistryOfCulture pic.twitter.com/uakHKFItvK
— Saudi Arabia Ministry of Culture (@mocsaudi_en) January 11, 2023
"Ini adalah hidangan paling populer di antara pelanggan," ujarnya.
Dia bahkan memasak jareesh dengan gaya wilayah Najd Arab Saudi untuk lebih dari 500 delegasi di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada 2018, dengan tema "pelayaran Saudi".
BACA JUGA:
Sementara itu, chef eksperimental asal Bahrain Tala Bashmi, menyajikan udang jareesh dengan saus mentega jeruk di Fusions by Tala di Manama.