YOGYAKARTA – Makanan khas Ramadan di berbagai negara bisa dijadikan sebagai alternatif menu buka puasa, terlebih jika Anda bosan menyantap menu takjil yang itu-itu saja.
Indonesia sendiri mempunyai makanan khas Ramadan yang kerap dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Makanan tersebut yakni Kolak. Ini merupakan makanan manis berkuah santan yang diisi dengan kolang-kaling, ubi, pisang, hingga nangka. Menu ini tak pernah absesn di meja makan masyarakat Indonesia saat berbuka puasa.
Lantas, bagaimana dengan makanan khas negara lain? Disadur VOI dari National Geographic, Minggu, 2 April 2023, berikut makanan khas Ramadan di berbagai negara yang bisa jadi alternatif menu berbuka.
Makanan Khas Ramadan di Berbagai Negara
- Shami kebab, makanan khas India dan Pakistan
Shami kebab merupakan kudapan yang populer di India dan Pakistan. Makanan ini terbuat dari daging domba atau sapi yang dimasak denga chana dal atau Bengal gram.
Daging tersebut kemudian digiling dan dibumbui dengan bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jintan, mint, ketumbar, dan cabai hijau.
Adonan tersebut lantas dimasukkan ke dalam telur lalu digoreng dengan patty hingga bagian luarnya renyah dan hampir hancur di dalam.
Kebab Shami biasanya dihidangkan dengan chutney mint-coriander, saus tomat, dan onion ring. Makanan ini bisa disantap berbuka karena menggandung protein, lemak, dan karbohidrat kompleks dalam jumlah yang tinggi.
- Thareed, makanan khas Arab Saudi
Thareed merupakan sup daging domba dan sayuran yang disajikan menggunakan mangkuk atau pot yang terbut dari tanah liat. Menurut beberapa orang, thareed adalah salah satu hidangan favorit Nabi Muhammad.
Hidangan berbuka khas Arab Saudi ini terbuat dari daging domba yang dimasak selama lebih dari satu jam. Kemudian ditambahkan kentang,wortel, dan zukini lalu direbus dalam pasta tomat, bawang bombay, dan pasta bawang putih bersama dengan kaldu.
Supaya rasanya semakin mantab, thareed kemudian dibumbui dengan kunyit, jeruk nipis kering, kapulaga, ketumbar, kayu manis, cabai merah, dan lada.
- Samosa, makanan khas Asia Selatan
Samosa adalah pastry goreng berbentuk segitiga yang diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang dan dibubui dengan jintan, ketumbar, dan garam masala.
Samosa dihidangkan dengan sambal ketumbar mint dan chutney asam manis. Makanan ini sangat populer selama Ramadan.
- Ramazan pidesi, makanan khas Turki
Ramazan pidesi merupakan hidangan berbuka khas Turki berupa roti lembut dan hangat yang disajikan dengan zaitun, keju, mentega, dan daging sapi pastirma.
Makanan ini memiliki tekstur yang lembut karena ada penambahan susu dalam adonannya. Ketika mengembang, adonan akan dilapisi dengan campuran telur dan yoghurt dan dibentuk dengan tangan menjadi roti bundar. Berikutnya, roti dibeeri jintan dan biji wijen di atasnya dan dipanggang.
- Harira, makanan khas Maroko
Harira adalah sup hangat yang disajikan dengan kurma. Makanan khas Maroko ini terbuat dari lentil, buncis, daging, bihun, dan sup tomat yang kaya dan kuat rasa.
Konsistensi sup harira yang lembut berasal dari tedouira, yakni campuran tepung kental dan air yang ditambahkan saat mengaduk sup.
Di Maroko, hidangan ini biasanya disajikan secara berbeda. Ada yang memilih nasi daripada bihun atau daging sapi dibandingkan daging domba.
Demikian informasi tentang makanan khas Ramadan di berbagai negara. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?