Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kementerian PUPR Bangun Rusun Universitas Buton Sulteng Tahun Ini
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai membangun rumah susun (rusun) senilai Rp15,17 miliar untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Baubau, Sulawesi Tenggara, pada tahun ini.
Rusun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas meubelair, sehingga membantu mahasiswa untuk bisa fokus belajar dan tinggal di hunian vertikal yang layak huni.
"Pembangunan Rusun asrama bagi mahasiswa di perguruan tinggi merupakan upaya pemerintah melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal. Selain itu, kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto lewat keterangan resminya di Jakarta, pada Jumat, 20 Januari.
Selain itu, Iwan juga berharap dengan hadirnya Rusun tersebut, nantinya dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spritualnya, sehingga dapat memberikan konstribusi untuk Kota Baubau secara khusus.
"Selain itu, juga berkontribusi bagi bangsa, negara dan berkiprah secara internasional," ujarnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Iskandar Ismail menyebut, pembangunan Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Adapun lokasi pembangunan Rusun, yakni di Kelurahan Kadolokatapi, Kota Baubau.
Baca juga:
- Marunda Masih Tercemar Debu Batu Bara Timbulkan Penyakit, Pemprov DKI Didesak Segera Verifikasi Lapangan
- Dari Total Anggaran Rp125 Triliun, Kementerian PUPR akan Alokasikan Rp6,98 Triliun untuk Bidang Perumahan 2023
- Buruh Minta PT KCN Pencemar Debu Batu Bara Marunda Dibuka Lagi, Heru Budi: Persyaratannya Harus Dipenuhi
Berdasarkan data yanga ada, spesifikikasi Rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai, memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dua ruang serbaguna, serta dapat menampung 168 mahasiswa.
Sedangkan konstruksi pembangunan Rusun ditargetkan selesai pada 10 bulan yang akan datang.
"Kami juga akan melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair berupa ranjang tidur, lemari, kursi dan meja belajar. Harapannya, mahasiswa dapat belajar dengan tenang, sehingga meningkatkan nilai belajar. Kami mohon doa dan dukungannya agar Rusun dapat dibangun tepat waktu dan segera dimanfaatkan," imbuhnya.