Dukung Peningkatan SDM, Kementerian PUPR Rampungkan Rusun Mahasiswa STPK Banau di Maluku Utara
Rumah susun (rusun) Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Maluku Utara. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Maluku Utara, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia.

"Kami selalu mendukung pembangunan rusun mahasiswa yang nyaman untuk dihuni, sebagai bentuk upaya dukungan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan resminya, Senin, 25 Maret.

Iwan menilai, pembangunan rusun asrama mahasiswa merupakan salah satu wujud sinergitas Kementerian PUPR dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Sinergitas ini merupakan dukungan pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, yaitu dengan memberikan hunian yang nyaman bagi para mahasiswa.

Dia menyebut, selain menjadi tempat tinggal yang layak bagi para mahasiswa-mahasiswi, rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung tersebut diharapkan juga mampu mendukung kualitas pendidikan dan melatih generasi muda untuk tinggal di hunian vertikal.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Direktorat Jenderal Perumahan Pither Pakabu mengatakan, salah satu rusun mahasiswa yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Provinsi Maluku Utara diperuntukan sebagai asrama mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Maluku Utara yang terletak di Desa Goal, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat.

Adapun pembangunan rusun mahasiswa STPK Banau ini diselenggarakan dengan single year contract (SYC) pada 2023 dan memiliki spesifikasi satu tower bangunan dengan dua lantai yang terdiri dari 21 unit hunian dengan tipe barak.

Selain itu, rusun ini dilengkapi dengan fasilitas meubelair dan fasilitas sarana dan prasarana penunjang lainnya.

"Kami berharap, pihak STPK dapat mengalokasikan anggaran operasional, pemeliharaan dan perawatan rusun ini ke depan agar asrama ini terpelihara dengan baik secara berkelanjutan. Kepada para mahasiswa yang tinggal di rusun dapat merawat dan menjaga fasilitas yang ada dengan baik," ungkapnya.