Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun satu menara rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa di Kampus Universitas Tadulako Sulawesi Tengah (Sulteng).

Rusun tersebut juga dilengkapi fasilitas perabot dan sarana pendukung lainnya.

"Rusun mahasiswa di Universitas Tadulako sudah jadi 100 persen dan diharapkan mampu mendorong semangat belajar milenial yang ada di Sulteng," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dikutip dari ANTARA, Senin, 25 Juli.

Ia mengemukakan, pembangunan Rusun tersebut sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas pendidikan untuk generasi milenial yang sempat terdampak bencana alam di Sulteng.

Menurut Iwan, penanganan bencana yang dilaksanakan Kementerian PUPR tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan hunian, tapi juga mendukung pemulihan di sektor pendidikan.

Sejumlah gedung sekolah dan sarana pendidikan, lanjutnya, seperti Rusun untuk mahasiswa juga dibangun agar generasi muda di Sulteng kembali memiliki semangat belajar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Iwan mengaku beberapa waktu lalu telah mengecek hasil pembangunan infrastruktur dan berharap fasilitas Rusun mahasiswa ini seperti bangunan serta perabot di dalamnya bisa dikelola dengan baik oleh pihak kampus.

Hal itu bertujuan agar aset negara yang dibangun dengan menggunakan dana APBN ini memiliki usia pakai yang cukup panjang dan dihuni oleh mahasiswa yang tepat dan benar-benar memiliki semangat belajar.

"Kementerian PUPR membangun Rusun mahasiswa ini lengkap dengan fasilitas meubelair. Jadi mahasiswa bisa berlatih tinggal di hunian vertikal serta tinggal bersama teman-teman dan belajar dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi II, Bakhtiar bersama Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira menerangkan, kebutuhan Rusun untuk mahasiswa di Sulteng memang cukup banyak.

Hal itu, ujar dia, dikarenakan banyak fasilitas pendidikan di Sulteng yang mengalami kerusakan akibat bencana alam gempa bumi.

"Rusun mahasiswa di Universitas Tadulako dibangun dengan biaya sebesar Rp11,97 miliar. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kampus supaya pengelolaan Rusun ini bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Berdasarkan data Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rusun mahasiswa tersebut dibangun tahun 2020 dan berada di dalam kawasan Kampus Universitas Tadulako.

Rusun yang dapat menampung 164 mahasiswa itu dibangun sebanyak satu menara setinggi dua lantai dan memiliki 42 unit kamar tipe 24, di mana setiap unit kamar telah dilengkapi fasilitas seperti tempat tidur, kasur, meja kursi belajar dan kamar mandi di dalamnya.