Profil Iwan Budianto, CEO Arema yang Mengundurkan Diri Jadi Cawaketum PSSI

YOGYAKARTA – Profil Iwan Budianto, CEO Arema FC sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI era Mochammad Iriawan dapat disimak pada artikel berikut ini.

Nama Iwan Budianto sempat menghiasi Google Trends pada Selasa, 17 Januari 2023. Ia menjadi sorotan karena masuk dalam daftar bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI.

Iwan yang notabene adalah pemilik Arema dianggap tidak etis mencalonkan diri sebagai calon Waketum PSSI. Pasalnya, tragedi Kanjuruhan kasusnya belum tuntas sampai sekarang.

Setelah jadi perbincangan, Iwan Budianto melayangkan surat kepada Komite Pemilihan (KP) PSSI yang berisi permintaan penghapusan namanya dari daftar calon Waketum PSSI.

“Bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri saya sebagai pada pencalonan Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027. Baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum maupun Anggota Komite Eksekutif PSSI. Bersama dengan surat ini, Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus nama saya dari Daftar Calon Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027,” tulis Iwan Budianto, dikutip Sabtu, 21 Januari 2023.

Profil Iwan Budianto

Disadur dari laman resmi PSSI, Iwan Budianto menjabat sebagai Kepala Staf Ketua Umum ketika Edy Rahmayadi memimpin PSSI. Akan tetapi, ketika Edy maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, posisi Iwan Budianto berubah.

Pencalonan Edy di Pilgub Sumatera Utara 2018 membuat posisi Ketua Umum diisi oleh Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I PSSI.

Dengan naiknya Joko Driyono sebagai Ketum, jabatan Iwan Budianto juga berubah menjadi Wakil Ketua I.

Iwan Budianto (Foto: PSSI)

Sebelumnya, dalam Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta pada 10 November 2016, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketum setelah mendapat 76 suara. Sementara dalam proses pemilihan Wakil Ketua Umu, Joko Driyono mendapat 78 suara, dan Iwan Budianto mendapat 73 suara. Keduanya unggul dari calon Wakil Ketua Umum lain.

Rekam jejak Iwan Budianto dalam dunia sepak bola Tanah Air bermula ketika ia menjadi manajer Arema, pada ajang Ligina V tahun 1998-1999. Kala itu, Iwan masih berusia 21 tahun.

Berikutnya, menjadi manajer di Persik Kediri. Saat menukangi salah satu klub Jawa Timur ini, Iwan berhasil membawa Persik Kediri meraih dua gelar mentereng sebagai juara liga Indonesia.

Sebelum menjadi CEO Arema dan terlobat dalam kepengurusan PSSI sebagai kepala Staf Ketua Umum, Iwan bertugas membantu Edy Rahmayadi, yang menjabat sebagai ketua PSSI pada masa itu.

Sebagai CEO Arema sejak tahun 2015, Iwan Budianto tercatat dalam Ditjen AHU Kemenkumham memegang saham Arema sebesar 3.750 lembar saham.

Selain menjadi pemegang saham, Iwan Budianto juga tercatat sebagai direktur utama di Arema, di bawah naungan perusahaan PT Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia.

Demikian informasi tentang Iwan Budianto, CEO Arema yang mengundurkan diri sebagai cawaketum PSSI. Update perkembangan situasi terkini hanya di VOI.id.