Siapa Pemilik Autograph Tower yang Dinobatkan Sebagai Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia?

YOGYAKARTA - Kalau di tanya gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia tentunya saat ini Gedung Autograph Tower dong jawabannya. Usut punya usut siapa pemilik Autograph Tower yang super megah itu?

Pasalnya, Autograph Tower sah dinobatkan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan tinggi sampai 382,9 meter, menyalip Gama Tower yang setinggi 285,5 meter.

Mengutip data skyscrapercenter, Autograph Tower terletak di wilayah Thamrin Nine yang berada di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, gedung ini punya nama lain Thamrin Nine Tower 1. Tinggi Autograph Tower mencapai 382,9 meter dengan 75 lantai. Wow! Siapa sih pemiliknya?

Siapa Pemilik Autograph Tower?

Pemilik gedung ini ialah PT Putra Gaya Wahana (PGW) yang telah eksis semenjak 8 April 1993. Mengutip website rukamen, konsentrasi bisnis PGW sebelumnya ada di dunia tekstil.

Tapi, perusahaan mengamati kesempatan properti di Indonesia dengan prospek tinggi dan benar-benar| menjanjikan. Karena itu, Presiden Direktur PGW Alvin Gozali membawa perusahaan pindah haluan dan konsentrasi ke dunia properti.

PGW diketahui luas dengan Gedung UOB sebagai properti paling khas di wilayah Thamrin yang kemudian bertransformasi menjadi Thamrin Nine. Dikutip dari website Thamrin Nine, wilayah megah ini menempati tanah seluas 5,2 hektare dengan luas keseluruhan bangunan 470 ribu meter persegi.

Profil Alvin Gozali Pemilik Autograph Tower

Alvin Gozali (edbsoc.org)

Alvin Gozali ini menjadi sosok penting dalam transformasi PGW dari yang awalnya sektor tekstil sekarang beralih ke sektor properti yang lebih menjanjikan.

PGW dibuat pada 1993 ini dalam sektor properti telah lebih dahulu melahirkan gedung-gedung tinggi pencakar langit sebelum Autograph Tower. Sebuh saja Gedung UOB, Gedung Cokro 99, Gedung Sungai Gerong.

Sampai yang terkini PGW belum lama ini merayakan pengesahan penutupan struktur Luminary Tower, yang letaknya juga bersebelahan dengan Autograph Tower di wilayah Thamrin Nine.

Alvin Gozali dalam perayaan milestone PGW atas Luminary Tower menuturkan koleksi gedung-gedung pencakar langit supertall adalah seuatu pencapaian membangkakan untuk Jakarta sebagai Ibukota.

PGW mulai menjalankan transformasi bisnis dengan mengoptimalka Megaproyek Thamrin Nine yang menempati zona seluas 5,2 hektare, terdapat properti yang sudah beroperasi, yaitu UOB Plaza dengan beragam fasilitas komplemen seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati. Kemudian, ada portofolio Gedung Cokro 88 dan Gedung Sungai Gerong.

Tak hanya menggarap Thamrin Nine, PGW juga merancang pengembangan properti komersial di BSD City, Cibinong, Lebak Bulus, MT Haryono, dan Uluwatu, Bali. Di Cibinong, sudah disiapkan lahan seluas 20 hektare yang telah diakuisisi semenjak 2012, PGW akan membangun apartemen, perkantoran, hotel, ruko dan sentra belanja.

Sementara di Uluwatu, lahan seluas 4 hektare dimanfaatkan sebagai wilayah resor terpadu komplit dengan apartemen dan hotel. Meskipun di Bumi Serpong Damai (BSD) City, sudah dibangun hotel bintang 4 dan sentra perbelanjaan.

Sekarang ini Alvin Gozali didaulat mempunyai gedung yang dianggap menjadi gedung pencakar langit setinggi 382,9 meter. Gedung bernama Autograph Tower itu berada di wilayah megaproyek Thamrin Nine, Jakarta Pusat.

Authograph Tower masuk ke dalam kelompok bangunan supertall yang didesain mempunyai 75 lantai. Gedung pencakar langit paling tinggi di Indonesia ini sudah menaklukkan rekor gedung Gama Tower yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan dengan tinggi yang mencapai 285,5 meter.

Dioptimalkan sebagai mixed use Thamrin Nine, Authograph Tower bakal mempunyai berbagai fungsi seperti apartemen, apartemen servis, zona ritel komersial, hotel, sampai perkantoran.

Jadi setelah mengetahui siapa pemilik Autograph Tower, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!