Turki Tidak akan Mendukung Pencalonan Keanggotaan NATO Swedia sampai Mengambil Tindakan Terhadap PKK

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah memperingatkan Swedia, Ankara tidak akan mendukung pencalonan keanggotaan NATO kecuali mengambil langkah tegas untuk melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang diakui sebagai organisasi teroris di Turki.

Pernyataan diplomat tinggi itu muncul setelah unjuk rasa pro-PKK Kamis di Stockholm, di mana pernyataan menghina dibuat terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan boneka yang mirip dia digantung terbalik di sebuah tiang di depan balai kota.

"PKK meletakkan ranjau untuk keanggotaan Swedia di NATO. Jika pemerintah Swedia tidak menanggapi tindakan tersebut dengan tepat, kami tidak akan memberikan jawaban yang ditunggu Swedia terkait tawaran keanggotaan NATO. Begitulah terbuka dan jelas. Swedia harus menentukan pilihannya," kata Cavusoglu dalam siaran TV TRT, melansir TASS 13 Januari.

Lebih jauh dikatakannya, Ankara mengharapkan Swedia untuk menghormati memorandumnya dalam memerangi organisasi teroris, syarat untuk persetujuan Turki atas pencalonan keanggotaan NATO di Stockholm. Dokumen itu ditandatangani Juni lalu di sela-sela KTT NATO yang diselenggarakan di Madrid.

Otoritas Turki mengecam aksi pendukung PKK di Stockholm. Duta Besar Swedia untuk Ankara dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki pada Hari Kamis, mengeluarkan protes atas insiden tersebut.

Terpisah, Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop membatalkan kunjungan 17 Januari ke Ankara oleh kepala parlemen Swedia, di mana direncanakan untuk membahas keanggotaan negara Nordik di NATO.