Berburu Senpi Hingga ke Filipina, Polri Sebut Anton Gobay Pemasok ke KKB Papua
JAKARTA - Warga Papua, Anton Gaboy ditangkap kepolisian Filipina karena memiliki senjata api (senpi) ilegal. Ternyata, senpi itu akan diberikan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua. Iya KKB," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Rabu, 11 Januari.
Dari hasil koordiansi dengan otoritas Filipina, Anton Gaboy mendapat senjata api itu dengan cara membeli dari seseorang di kawasan Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.
Namun, penjual senpi ilegal itu belum diketahui identitasnya. Sehingga, Anton Gaboy masih diperiksa intensif untuk kepentingan pengembangan.
"Sepuluh pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56) senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi, dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm) senilai 45.000 Peso tanpa amunisi," kata Krishna.
Baca juga:
- Bakar Gedung Disdukcapil Sembari Letuskan Tembakan, KKB Berulah Lagi di Pegunungan Bintang Papua
- Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polisi Perketat Pengamanan Jayapura Cegah Simpatisan Berulah
- Kapolri Pastikan Penegakan Hukum di Papua Sesuai Kaidah HAM
- Pembacaan Tuntutan untuk Bharada E Ditunda Pekan Depan, Jaksa Beralasan Putri Candrawathi Belum Diperiksa
Adapun, Anton Gobay merupakan seorang pilot. Ia ditangkap di wilayah yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan udara dari Manila, pada Sabtu, 7 Januari.
Anton Gobay ditangkap bersama dua warga negara Filipina, Michael Tino dan Jimmy Desales Abolde. Ia terlihat kasus kepemilikan senjata api ilegal.