27 Desember dalam Sejarah: Demam Star Wars di Inggris

JAKARTA - Hari ini 27 Desember 43 tahun lalu atau pada 1977, ribuan orang Inggris berbondong-bondong ke bioskop. Mereka datang untuk menonton film yang sudah lama ditunggu-tunggu: Star Wars --sebuah film yang sudah membuat box office Amerika Serikat bergema.

Sambil menahan cuaca dingin, tulis BBC, baik orang tua maupun muda mengantri dari pagi buta di Dominion, London dan di bioskop Leicester Square. Star Wars, yang pertama kali dirilis di Amerika tujuh bulan sebelumnya, telah mengejutkan penonton dan melampaui film blockbuster Jaws dengan pendapatan kotor 156 juta dolar AS di box office.

Film ini dibintangi oleh Carrie Fisher, Sir Alec Guiness, dan Harrison Ford. Film yang ditulis dan disutradarai oleh George Lucas ini menceritakan tentang epik klasik kebaikan versus kejahatan.

Film bergenre fiksi ilmiah ini telah memikat penonton dengan efek khusus yang memesona. Tokoh-tokoh penyihir, pahlawan, monster di "galaksi yang sangat jauh" ini turut menghipnotis penonton.

Sensasional

Sedikitnya 900 orang turut terlibat dalam proses pembuatan film tersebut. Termasuk mereka yang memerankan raksasa, kurcaci, artis, dan orang yang membuat mesin perang.

Banyak efek khusus optik dikembangkan di California oleh Industrial Light and Magic, sebuah perusahaan George Lucas. Efek khusus di atas panggung disatukan di studio Elstree di Inggris.

Dengan proses produksi gila-gilaan itu, Star Wars memetik hasilnya. Film ini berhasil menciptakan fans-fans fanatik. Tak terkecuali di Inggris. 

Demam Star Wars membuat toko-toko di Inggris menjual produknya dengan "kemasan" Star Wars. Mulai dari kaos, permen, mainan, jam tangan dan makanan banyak yang berlabelkan Star Wars.

Perusahaan Lucas bahkan menerbitkan buku sampul dan komik Marvel edisi spesial untuk memenuhi dahaga kebutuhan pernak-pernik Star Wars dari para penggemarnya.