Bocah 6 Tahun yang Diculik di Sawah Besar Sering Mendapat Kekerasan Fisik, Soal Dicabuli atau Tidak, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum

JAKARTA - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Irjen Asep Hendradiana menyatakan, pihaknya masih mendalami pemeriksaan kesehatan MA (6), gadis cilik warga Sawah Besar, Jakarta Pusat yang diculik Iwan Sumarno.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, MA mengatakan kepada pihak RS Polri bahwa dirinya kerap mendapat kekerasan fisik.

"Secara umum tadi bahwa bilamana korban melakukan sesuatu hal yang tidak sesuai, dia akan disentil (pelaku)," kata Irjen Asep kepada VOI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat ini, korban menjalani rawat inap di RS Polri Kramat Jati. Namun hasil visum korban belum keluar sehingga belum diketahui apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak.

"Hasil visum akan kita sampaikan, mudah-mudahan tidak ada (pelecehan) Insya Allah," ujarnya.

Sementara dalam menjalankan rawat inap, biaya perawatan korban digratiskan oleh pihak Kepolisian.

"Kita rawat inap, kita siapkan ruang perawatan yang layak, yang baik karena ini atensi bapak Kapolri langsung supaya korban dilayani, diobati dan didampingi oleh tim yang baik," pungkasnya.