Private Jet yang Digunakan Lukas Enembe Ditelisik KPK Lewat Bos Perusahaan Ini
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelisik penggunaan pesawat jet pribadi atau private jet oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Langkah ini dilakukan dengan Presiden Direktur PT Rio De Gabriello atau Round De Globe, Gibbrael Issak.
"Yang bersangkutan hadir sebagaimana surat panggilan beberapa waktu yang lalu," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa, 3 Januari.
Ali bilang Gibbrael diperiksa pada Senin, 2 Januari kemarin. Ada sejumlah hal yang didalami penyidik, termasuk dugaan kebiasaan Lukas menggunakan jet pribadi untuk berpergian.
"Saksi didalami pengetahuannya antara terkait dengan penggunaan layanan private jet untuk keperluan tersangka LE," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK. Namun, dia tak memenuhi panggilan penyidik karena mengaku sakit.
Selanjutnya, KPK berangkat ke Jayapura pada Kamis, 3 November lalu untuk memerika Lukas. Pemeriksaan dilakukan di rumahnya.
Baca juga:
- Apa yang Dilakukan DPR Ketika Tahu Stok Vaksin untuk Anak-anak Sudah Lama Kosong?
- Peneliti BRIN Bicara Pemilu Sambil Ingatkan KPU-Bawaslu, Apa itu Memang Tugasnya?
- Meski Rudal Balistiknya Menebar Teror, Kim Jong-un Malah Copot Orang Nomor 2 di Militer Korut
- Heru Budi Terbitkan Kepgub, Seluruh Anak Nakes yang Meninggal Saat Perangi COVID-19 Dapat Beasiswa
Saat itu, tim KPK yang terdiri dari dokter independen hingga penyidik hadir dipimpin Ketua KPK Firli Bahuri. Setibanya di Jayapura, Firli sempat berbincang dengan Lukas.
Dalam perbincangan itu, Firli menanyakan kondisi Lukas dan berbicara sekitar 15 menit. Meski begitu, pemeriksaan Lukas tak berjalan lama karena ia sedang dalam kondisi sakit.
Dalam mengusut kasus yang menjerat Lukas, KPK sudah memanggil sejumlah saksi. Kebanyakan dari mereka ditanyai penyidik soal pembelian berbagai aset yang dilakukan oleh Gubernur Papua tersebut.